Stop! Kebiasaan Makan Terlalu Cepat Ternyata Dapat Memicu Penyakit Mematikan, Ini Penjelasannya

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 26 Oktober 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi orang makan. ()

 

BolaStylo.com- Kebiasaan makan dengan cepat dan terburu-buru ternyata bisa membahayakan tubuh manusia dan juga jantung.

Dalam beberapa kesempatan, tak jarang kita melihat orang makan dengan cepat atau terburu-buru.

Setiap orang tentu memiliki alasannya sendiri, ada yang karena memang sudah kebiasaan tapi ada pula yang memang tengah diburu waktu.

Meski terlihat sepele, makan terlalu cepat atau terburu-buru ternyata bisa membahayakan tubuh loh.

Dilansir dari ScienceAlert, sebuah penelitian pada 2017 oleh Scientific Session American Heart Association menemukan bahwa makan terlalu cepat dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memicu masalah pada jantung.

Selain itu, orang yang memilih makan lebih lambat tidak mengembangkan sindrom metabolik atau kombinasi gangguan yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Gangguan yang dimaksud adalah tingginya tekanan darah, rendahnya kadar koleseterol baik (HDL) dan tingginya gula darah puasa.

Sehingga makan lebih lambat lebih baik ketimbang makan lebih cepat dalam kesehatan jantung.

Ahli jantung dari Jepang, Takayuki Yamaji juga menujukkan kesimpulan yang sama usai melakukan sebuah studi.

Yamaji menuturkan jika makan lebih pelan kemungkinan bisa mencegah terjadinya sindrom metabolik yang membahayakan kesehatan tubuh.

"Makan lebih pelan mungkin merupakan perubahan gaya hidup yang penting untuk membantu mencegah sindrom metabolik," kata penulis studi sekaligus ahli jantung dari Universitas Hiroshima di Jepang, Takayuki Yamaji.

Yamaji sendiri melakukan studi dengan mengamati 642 orang laki-laki dan 441 perempuan dengan usia rata-rata 51,2 tahun.

Di antara orang-orang itu, tidak ada yang awalnya mengalami sindrom metabolik pada tahun 2008.

Para peserta ini dibagi menjadi kelompok berdasarkan kecepata makan mereka, lambat, normal dan cepat.

Setelah 5 tahun melakukan pengamatan, peneliti menemukan orang yang makan cepat presentasenya lebih besar dalam mengembangkan sindrom metabolik di tubuh ketimbang orang yang makan lebih lambat.

Penelitian itu pun membuktikan jika makan lebih cepat berkaitan dengan bertambahnya berat badan, kadar glukosa darah yang lebih tinggi dan lingkar pinggang yang lebih besar.

Selain itu, makan dengan lambat baik bagi kamu yang sedang diet, karena orang yang makan dengan cepat cenderung tidak merasa kenyang.

Dengan begitu, kita tahu jika makan dengan cepat kurang baik bagi kesehatan jantung dan juga tubuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Penyakit yang Dihadapi jika Makan Terlalu Cepat"



Source : kompas
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan