Demi Kehormatan Justin Gaethje, Khabib Tak Pakai Cara Sadis di UFC 254

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:15 WIB
Momen ketika Khabib Nurmagomedov (bawah) saat melakukan triangle choke kepada Justin Gaethje (atas) dalam ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020) (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

BolaStylo.com - Khabib Nurmagomedov sukses menumbangkan Justin Gaethje dalam main event UFC 254 pada Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

Khabib Nurmagomedov meraih kemenangan atas Justin Gaethje lewat technical submission pada ronde kedua ketika laga berjalan 1 menit 36 detik.

Mengandalkan teknik kuncian triangle choke, Khabib Nurmagomedov menang mudah atas Justin Gaethje.

Triangle choke yang dipakai Khabib Nurmagomedov termasuk teknik submission tier 1 di MMA, atau sangat umum dipakai dalam pertarungan grappling seperti halnya armbar atau rear-naked choke.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov dan Triangle Choke: Kemurahan Hati dan Favorit Sang Ayah

Rata-rata korban kuncian triangle choke akan pingsan setelah dicekik selama 8-14 detik.

Korban akan langsung sadar sendiri tanpa kesulitan usai cekikan dilepas setelah 10-20 detik.

Pada laga utama UFC 254, Justin Gaethje sempat kehilangan kesadaran sejenak saat Khabib Nurmagomedov melepaskan cekikannya.

Baca Juga: Pensiun Sebagai GOAT, Khabib Nurmagomedov Tinggalkan Lubang Besar Ini!

Cekikan yang dilakukan Khabib Nurmagomedov sekilas terlihat brutal karena membuat Justin Gaethje sempat kehilangan kesadaran.

Namun, Khabib Nurmagomedov sesungguhnya punya alasan mulia di balik keputusannya mencekik Justin Gaethje.

Mantan juara kelas berat UFC, Daniel Cormier, mengungkapkan penyebab Khabib Nurmagomedov mengakhiri laga dengan teknik triangle choke.

Cormier mengatakan, bahwa Khabib Nurmagomedov sesungguhnya bisa mengeksekusi Justin Gaethje menggunakan kuncian armbar.

Akan tetapi, Khabib Nurmagomedov urung menggunakannya karena Justin Gaethje sepanjang wawancara UFC 254 menyatakan tidak akan pernah melakukan tap dalam laga.

Teknik arm bar sangat berisiko apabila Khabib Nurmagomedov menggunakannya untuk menyerang Justin Gaethje.

Baca Juga: Selain Karier Sempurna, Khabib Nurmagomedov Punya Kisah Cinta Romantis

Apalagi, jika Justin Gaethje tak melakukan tap, ia akan merasa kesakitan dan bukan tak mungkin lengannya patah.

Khabib Nurmagomedov tak mau hal itu terjadi di depan orang tua Justin Gaethje yang menyaksikan langsung laga UFC 254.

Untuk itu, ia memilih mengeksekusi Justin Gaethje menggunakan teknik triangle choke.

Baca Juga: UFC 254 - Khabib Nurmagomedov Ternyata Sudah Kasih Kode Pensiun Sejak 2 Minggu Lalu

Sebab, jika dilihat dari sisi teknis, jurus kuncian triangle choke memang hanya akan membuat Justin Gaethje pingsan kehabisan napas.

"Jadi dia sebenarnya ingin melakukan armbar," kata Cormier dikutip dari Yahoo! Sports.

"Akan tetapi, dia telah mendengar Justin sepanjang pekan wawancara UFC 254 mengatakan tidak akan pernah melakukan tap," ujar Cormier.

Baca Juga: Penilaian Presiden UFC Usai Lihat Teknik Kuncian Khabib Nurmagomedov

"Khabib tidak ingin menyakitinya di depan orang tuanya. Jadi dia melakukan triangle choke membuatnya pingsan," ucap dia.

“Khabib tidak ingin mematahkan lengannya, karena jika Justin tidak ingin melakukan tap maka kamu harus mematahkannya dan dia tidak ingin melakukan itu padanya di depan ibu dan ayahnya. Khabib berkata jika membuat Justin Gaethje pingsan, maka lawannya akan bangun dan semuanya akan baik-baik saja,” tutur Cormier.

Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun setelah melakoni UFC 254 sekaligus melengkapi rekor kemenangannya menjadi 29-0 di kelas ringan.

Pertarungan pada UFC 254 melawan Justin Gaethje adalah duel pertama sekaligus terakhir Khabib Nurmagomedov tanpa ayahnya, Abdlumanap Nurmagomedov.



Source : Yahoo Sports
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan