Presiden La Liga Sebut Kepergian Lionel Messi Bukan Masalah Hidup dan Mati Liga Spanyol

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:47 WIB
Presiden La Liga, Javier Tebas. (TWITTER.COM/THEDAILYWAKE)

 

BolaStylo.com - Presiden La Liga, Javier Tebas mengomentari perihal kemungkinan kepergian Lionel Messi yang semakin dekat.

Lionel Messi memang gagal pergi dari Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu, namun itu tak menghentikan kemungkinan kepergiannya dari Barcelona.

Mengingat, kontrak Messi akan berakhir pada Juni 2021 mendatang dan setelah itu dia bebas mau pergi kemana.

Apalagi, Messi dikabarkan belum berniat memperpanjang kontraknya dengan klub yang selama ini setia dibelanya itu.

Jika keluar dari Barcelona, Messi kemungkinan juga akan pergi dari Liga Spanyol, mengingat ia santer diberitakan berniat hijarh ke Manchester City yang merupakan klub Liga Inggris.

Potensi kepergian Messi dari Barcelona dan Liga Spanyol itu pun dibahas oleh presiden La Liga, Javier Tebas dalam sebuah Universitas.

Tebas menuturkan jia dia lebih suka jika Lionel Messi tetap bertahan di La Liga, namun kepergian Messi bukanlah masalah hidup mati.

Mereka sudah menjual hak siar Liga Spanyol hingga empat tahun ke depan, jadi meski Messi pergi mereka masih memiliki kesemapatan tiga tahun untuk memulihkan keadaan.

"Saya lebih suka Messi bertahan, tapi ini bukan masalah hidup dan mati. Kami telah menutup perjanjian TV selama empat tahun.

"Ada fakta: bahwa kami telah menjual hak TV internasional kami untuk empat musim berikutnya. Bahkan jika Messi pergi, kami masih menjualnya, dan kami memiliki tiga tahun untuk pulih," tutur Tebas.

Lagipula, Messi bukanlah bintang pertama yang meninggalkan La Liga.

Sebelumnya ada Cristiano Ronaldo dan Neymar yang juga pergi, tapi Tebas merasa Liga spanyol tak akan kehilangan nilainya meski tanpa para bintang itu.

"Saya sudah sering mendengarnya tetapi LaLiga Santander tidak kehilangan nilainya, "tambah Tebas.

Tebas lantas menuturkan jika mereka di Liga Spanyol lebih baik dalam hal mengelola liga ketimbang Inggris.

Tapi, Inggris memiliki penonton TV yang lebih besar dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.

Jadi untuk menyaingi Inggris dalam segi omset, tentu sulit.

"Kami lebih baik dalam hal mengelola (liga) daripada Inggris, tetapi mereka memiliki 77 juta penduduk, dengan penonton TV yang lebih besar dan pendapatan per kapita yang lebih banyak." Inggris ada 14 juta lebih rumah tangga yang membayar untuk menonton sepak bola Inggris. Tidak mungkin mencapai omset itu," jelas Tebas.



Source : Marca
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan