BolaStylo.com - Direktur Olahraga Lechia Gdansk, Janusz Melaniuk sempat dibuat khawatir sekaligus perhatian dengan sosok Egy Maulana Vikri saat kali pertama bergabung.
Dua tahun sudah Egy Maulana Vikri merantau ke Polandia, belajar sepak bola dan membawa pulang ilmu yang didapat untuk Indonesia.
Egy Maulana Vikri hijrah ke Polandia pada 2018, meniti karier menjadi seorang pesepak bola bintang dunia yang berasal dari Indonesia.
Belum genap berusia 18 tahun, Egy Maulana Vikri resmi bergabung dengan Lechia Gdansk dan menjalani petualangan baru di Benua Biru.
Rintangan berat tentu dihadapi Egy ketika awal kedatangannya di negara kelahiran Robert Lewandowski ini.
Baca Juga: Bintang Timnas - Egy Maulana Vikri Ungguli 7 Pemain Muda Lechia Gdansk
Egy benar-benar dihadapkan dengan situasi yang baru, salah satunya hidup jauh dari keluarga di negara yang tidak mengerti bahasa Indonesia.
Hal inilah yang memicu Direktur Olahraga Lechia Gdansk, Janusz Melaniuk mengaku khawatir dan memberi perhatian lebih untuk sang pemain.
Terlebih Polandia memiliki budaya yang berbeda sangat jauh dengan negara asal Egy Maulana Vikri.
Janusz mengaku khawatir jika Egy sulit melakukan adaptasi dengan tim, hal ini diungkapkannya melalui sebuah video yang diunggah ke channel Youtube Rakuten Sports.
Baca Juga: Main 28 Menit, Egy Maulana Vikri Gagal Selamatkan Lechia Gdansk dari Kekalahan
"Sejujurnya, kami agak khawatir dan menaruh banyak perhatian terhadap Egy agar Egy bisa berdaptasi dengan mudah terhadap kondisi apapun," ucap Janusz.
"Tentunya, Indonesia dan Polandia adalah dua negara yang berbeda," imbuhnya.
Namun, pujian datang dari pelatih fisik Lechia Gdansk terhadap Egy yang dinilai memiliki modal berharga untuk berkarier di Eropa.
Damian Korba menilai bahwa Egy memiliki mental juara dan sosok yang tidak pernah takut pada tantangan serta memiliki keinginan untuk berkembang.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tak Dapat Jaminan Tetap di Tim Utama Lechia Gdansk
Damian pun tak segan menyebut modal berharga yang dimiliki Egy bisa membawanya menjadi pesepak bola yang sukses.
"Nampak jelas bahwa dia menyukai tantangan dan tidak takut. Itu menjadi keunggulan Egy," ujar Damian Korba.
"Ini dia mental seorang juara. Ini hal yang paling penting. Terkadang Anda bisa memiliki semuanya: teknik, fisik, mobilitas.
"Tapi tanpa kekuatan mental, Anda tidak akan sukses." imbuhnya.
Baca Juga: Lechia Gdansk Dikritik Media Polandia Usai Mainkan Egy Maulana Vikri
Sementara itu, Egy membenarkan jika mental adalah tantangan terberat bagi pemain muda Indonesia yang ingin berkarier di Eropa.
Jauh dari kampung halaman dan kendala bahasa menjadi dua momok yang membahayakn para pemain muda yang berkarier di Eropa.
"Tantangan buat pemain muda Indonesia yang pertama mental, karena ini tuh jauh banget dari keluarga, jauh dari teman-teman," ucap Egy.
"Tidak ada yang berbahasa Indonesia, terus juga sendiri di sini, tidak ada siapa-siapa." imbuhnya.
Baca Juga: Usai Egy Maulana Vikri Main, Pelatih Lechia Gdansk Didesak untuk Mundur
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |