BolaStylo.com - Pembalap MotoGP Andrea Dovizioso mengalami penurunan dan sudah putus asa dalam mengejar gelar juara dunia musim.
Andrea Dovizioso adalah salah satu kandidat peraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Sayang, pekan lalu saat menyelesaikan MotoGP Teruel 2020, Dovi justru mengalami penurunan peringkat karena menuai hasil kurang bagus.
Dovi tergeser ke poisi kelima usai Franco Morbidelli naik dua peringkat dan menghuni posisi kelima.
Usai hasil kurang menyenangkan di MotoGP Teruel 2020, Dovi tampak putus asa dan mengaku tak akan mungkin meraih juara, pasalnya ia merasa jika motornya sudah kalah cepat ketimbang motor lain.
Namun, pendapat berbeda datang dari pengembang Ducati, Michele Pirro.
Saat ditanya soal Dovi yang mengalami banyak kesulitan di beberapa balapan, Pirro menyatakan jika menurutnya masalah bukan soal motornya.
Buktinya, Johann Zaco yang juga merupakan pembalap Ducati bisa finish di posisi kelima meski Dovi finish di posisi ke tiga belas.
"Andrea jelas kesulitan di beberapa GP terakhir, tapi aku pikir masalahnya bukan di motornya. Ini ditunjukkan oleh Zarco, yang finish di lima besar (di MotoGP Teruel -red) dengan Ducati. Seperti yang aku bilang itu adaah percampuran dari beberap hal, yakni motor, ban dan kepercayaan diri, jika salah satu hilang kamu akan kesulitan di sebuah kejuaraan dunia seperti ini. Lihat Quartararo sebagai contoh, dia menang di Barcelona dan kemudian kesuitan di tiga balapan terakhir, meski dia tidak tersentuh di kualifikasi," jelas Pirro.
Saat di tanya soal bagaimana Ducati akan berlaga di Valencia, ia mengatakan jika ters berjalan dengan baik.
Tapi, tentu saja Pirro tak bisa menjamin apapun, meski begitu kesempatan itu masih ada mengingat masih ada tiga balapan yang akan dijalani.
"Tesnya berjalan dengan baik, tapi sejujurnya, aku tidak tahu. Mungkin Dovi bisa secara langsung menemukan kepercayaan diri dan memenangkan dua balapan atau keslitan sebagaimana yang terjadi terakhir kali. Dalam momen jaura ini tidak ada kepastian untuk siapapun, kecuali untuk Suzuki, mengingat mereka selalau berada di depan untuk bertarung demi podium. Apa yang abisa bilang kami sudah bkekerja keras karena kami tidak menyerah, faktanya masih ada tiga balapan untuk dijalani," jelas Pirro.
Dan sekali lagi, Pirro menegaskan jika masalah Andrea Dovizioso bukanlah di motornya.
Pembalap pengembang ini tampaknya menduga ada masalah pada kepercayaan diri sang pembalap.
Karena menurutnya, sesuatu yang membuat perbedaan pada balapan motor adalah bagaimana cara pembalap menangani motor mereka.
" Sejauh yang kami lihat sampai sekarang, dalam kejuaraan dunia ini sudah jelas bahwa paket sepeda motor, ban dan kepercayaan diri yang membedakan sekali lagi dibuat oleh pembalapnya," tutur Pirro.
Bagaimana seorang pembalap bisa membuat perbedaan pada balapan itu memang tak bia dipungkiri.
Salah satu yang jelas merasakan itu adalah rival Ducati, Honda.
Honda memiliki Marc Marquez yang begitu lihai menangani motor mereka, sementara usai Marquez absen belum ada yang mampu menggantikan sosoknya.
Bahkan adik Marquez, Alex Marquez mengakui jika motor Honda adalah motor yang sulit, tapi ketika seorang pembalap bisa memaksimalkan potensinya, motor itu akan mengantarkannya menjadi juara.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |