BolaStylo.com - Pembalap MotoGP 2020 dari Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli merasa berhutang budi kepada Valentino Rossi dalam karier profesionalnya.
Franco Morbidelli merupakan mantan anak didik Valentino Rossi dalam tim VR46 Academy.
Saat ini, Franco Morbidelli memiliki peluang untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Franco Morbidelli berada di urutan keempat klasemen sementara MotoGP 2020 dengan selisih 25 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) di puncak tabel.
Baca Juga: MotoGP 2020 - Penyebab Valentino Rossi Terpapar Covid-19 Terkuak
Kehebatan Franco Morbidelli pada Kejuaraan Dunia balap motor musim ini ternyata tidak lepas dari peran Valentino Rossi.
Dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera, Morbidelli mengungkapkan pengaruh besar Rossi di balik kariernya sebagai pembalap profesional.
Salah satu peran Rossi yang paling diingat Morbidelli adalah ketika dia merasakan titik terendah dalam hidupnya pada 2013 silam.
Baca Juga: MotoGP 2020 - Komentar Pembalap Pengembang Ducati Soal Kesulitan Andrea Dovizioso di Arena Balap
Kala itu Morbidelli harus kehilangan ayahnya, Livio Morbidelli, yang meninggal dunia karena bunuh diri.
Tragedi kematian Livio membuat Morbidelli saat itu nyaris frustrasi.
Bahkan, ia menghindar dari aktivitas balap selama 10 bulan, sejak ayahnya bunuh diri.
Baca Juga: MotoGP 2020 - Andrea Dovizioso Disebut Punya Masalah dengan Rasa PeDE
Pada sisi lain, Valentino Rossi yang saat itu menjadi mentor Morbidelli di VR46 Academy, berusaha memberikan uluran tangan.
Dukungan dari The Doctor membuat Morbidelli bangkit dari periode sulit.
"Bagi saya, Rossi lebih seperti seorang paman, dia adalah orang yang paling saya kagumi," kata Morbidelli seperti dikutip BolaStylo.com dari GP One.
Baca Juga: MotoGP 2020 - Yamaha Beri Kabar Terkini soal Kondisi Valentino Rossi
"Ketika ayah saya meninggal, itu adalah peristiwa paling mengejutkan dalam hidup saya."
"Valentino mengurung saya di kamar bersamanya dan berkata,'Jika kamu membutuhkan saya, saya di sini'."
"Dia mengajari saya, dia membantu saya dan menginspirasi saya."
Baca Juga: Alasan Duet Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Bisa Jadi Bencana
"Saya bereaksi dengan melihat ke depan, menyingsingkan lengan baju, dan mengatakan pada diri saya sendiri,'terus bekerja, lanjutkan',"
"Setelah ayah saya meninggal, Rossi memanggil saya ke sebuah ruangan dan berkata akan selalu siap membantu jika saya membutuhkannya."
Setelah keluar dari periode sulit, Morbidelli pun tak mau menyia-nyiakan kesempatannya berkarier di kelas Moto2.
Berbekal gelar juara Kejuaraan Eropa Superstock 600 pada 2013, Morbidelli berhasil begabung dengan tim Italtrans untuk tampil di kelas Moto2 pada musim 2014.
Morbidelli akhirnya meraih gelar juara dunia Moto2 pada pada 2017 sebelum kemudian merasakan kemenangan perdananya pada kelas MotoGP.
Pada musim depan, Morbidelli bakal berada dalam satu tim bersama Rossi di Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Curhat Kekasih Rossi Usai Sembuh dari Covid-19, Sempat Frustrasi saat Karantina
“Saat Vale dan saya bertarung di trek, saya marah saat dia menyalip saya dan begitu juga saat saya mengalahkannya."
"Hal yang menyenangkan tentang persahabatan kami adalah kami tidak menyembunyikan apa pun."
"Kami adalah dua pribadi yang cocok jika bersama. Persatuan kami jauh lebih kuat dari persaingan apapun."
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |