BolaStylo.com - Juara tak terbantahkan UFC, Khabib Nurmagomedov ikut membela agama Islam yang dirasa telah diserang oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Khabib Nurmagomedov memang terkenal sebagai seorang petarung UFC yang sangat hebat karena memiliki rekor tak terkalahkan (29-0).
Di samping itu, Khabib Nurmagomedov juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi kedua orang tuanya dan juga pemeluk agama Islam yang religius.
Oleh karena itu, ketika agama Islam menapat sentimen buruk dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Khabib tak bisa berdiam diri begitu saja.
Seperti yang diketahui, selama beberapa minggu terakhir ini Prancis diklaim Emmanuel Macron telah mengalami berbagai serangan teroristik.
Pada tanggal 22 Oktober, seorang guru sekolah Conflans, dekat Paris, dipenggal kepalanya usai menunjukan beberapa kartun yang diklaimnya sebagai gambar Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Seminggu kemudian,tiga orang ditikam hingga tewas di Nice pada Kamis oleh seorang pria Tunisia yang tiba di kota Perancis selatan pada Kamis (29/10/2020).
Baca Juga: Sudah Pensiun, Khabib Nurmagomedov Masih Saja Diusik Jagoan UFC
Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis mencoba meredam isu tersebut dengan mencoba menjembatani antara umat muslim dan non-muslim supaya tetap damai.
"Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormatinya, tetapi anda harus memahami peran saya, mempromosikan ketenangan dan juga untuk melindungi hak-hak ini," kata Macron mengacu pada kebebasan berekspresi mereka yang membuat kartun.
"Saat ini di dunia ada orang yang memutarbalikkan Islam dan atas nama agama ini yang mereka klaim untuk dibela, ada kekerasan yang dilakukan oleh beberapa gerakan ekstremis dan individu atas nama Islam," imbuhnya.
Namun, pernyataan Macron ternyata malah membuat permasalahan semakin meruncing dan memicu amarah umat muslim, tak terkecuali Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Khabib Terbuka Comeback, Cuma Sosok Ini yang Layak Jadi Penantang
Seorang muslim taat seperti Khabib Nurmagomedov tak bisa diam begitu saja mendengar agama Islam dilecehkan Emmanuel Macron.
The Eagle turun ke sosial medianya yang memiliki 25,3 juta pengikut untuk menyerukan pernyataan panjang terhadap ucapan Emmanuel Macron.
"Semoga Yang Mahakuasa menodai wajah makhluk ini dan semua pengikutnya, yang di bawah slogan kebebasan berbicara, menyinggung perasaan lebih dari satu setengah miliar umat Muslim.
"Semoga Yang Mahakuasa mempermalukan mereka di kehidupan ini dan di kehidupan selanjutnya, Allah cepat menghitung dan anda akan melihatnya.
Baca Juga: Kerabat Khabib Tak Senang dengan Keputusan Pensiunnya Karena Hal Ini!
"Kami adalah Muslim, kami mencintai Nabi Muhammad kami (damai dan berkah Allah besertanya) lebih dari ibu, ayah, anak-anak, istri, dan semua orang lain yang dekat di hati kami.
Percayalah, provokasi ini akan kembali kepada mereka, akhirnya selalu untuk yang bertakwa," tulis Khabib lewat Instagram pribadinya.
Khabib Nurmagomedov bukan satu-satunya pejuang MMA yang buka suara terkait masalah terbaru di Prancis.
Mantan petarung UFC, Zelim Imadaev bahkan menyebut Abdullah Anzorov sebagai 'pahlawan' menyusul pemenggalan kepala guru yang menggambar kartun Nabi Muhammad.
Baca Juga: Melebihi Janji Sang Ibu, Ucapan Sakral Ayah Bisa Buat Khabib Comeback
Source | : | Instagram,theindependent.co.uk,bjpenn.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |