Lompat tali merupakan olahraga yang menggerakan tubuh secara vertikal (tegak lurus) dengan tempo yang cepat, yang berbeda dari beberapa olahraga ringan lainnya.
Melakukan lompat tali, membuat hormon yang meregulasi nafsu makan yang dikeluarkan usus, sepergi ghrelin terganggu.
Akibatnya, produksi hormon lapar dapat berkurang dengan efisien dari gerakan vertikal lompat tali itu.
Para peneliti menyatakan 'berlari lebih baik daripada bersepeda dan jalan cepat, dan lompat tali bahkan lebih baik dari berlari sebagai olahraga penekan rasa lapar.'
Baca Juga: Tips Atasi Jerawat Batu, Cukup Gunakan Tiga Bahan Rumahan Ini
Terdapat sebuah percobaan dengan 15 pria sehat yang berusa 24 tahun yang melakukan tiga aktivitas (lompat tali, bersepeda, dan beristirahat) bergantian dalam hari yang berbeda.
Selama latihan, mereka menerima pengukuran kadar hormon lapar, dan ditanya seberapa lapar dan inginnya mereka untuk makan asin, manis, asam, atau berlemak.
Hasil menunjukan para peserta merasa lebih tidak lapar saat bersepeda dan lompat tali dibandingkan dengan mereka beristirahat.
Peneliti menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hormon lapar antara peserta yang lompat tali dan bersepeda.
Baca Juga: Kurang Minum Ternyata Bisa Mengganggu Suasana Hati dan Fungsi Otak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |