BolaStylo.com - Legenda sepak bola Diego Maradona harus naik ke meja operasi karena mengalami pembekuan darah di otak.
Diego Maradona diduga secara tak sengaja telah membenturkan kepalanya hingga mengalami pembekuan darah di oyak.
Manajer Diego Maradona, Stefano Ceci, menduga kliennya mengalami benturan di kepala setelah mengonsumsi obat insomnia.
"Dia pasti telah membenturkan kepalanya dan tidak menyadari itu. Itu bisa terjadi setelah dia meminum obat untuk insomnia," kata Ceci.
Menurut Ceci, meskipun menjalani operasi otak, tindakan tersebut tak berbahaya untuk kondisinya.
"Petugas medis mengatakan kepada saya, ini bukan operasi yang berisiko," tutur Ceci.
Ceci membeberkan jika kondisi Maradona akhir-akhir memang sedang menurun.
Baca Juga: Benarkah Kompetisi MotoGP 2020 Jadi Lebih Liar Tanpa Marc Marquez? Begini Jawaban Dani Pedrosa
Legenda sepak bola itu mengalami depresi dan diperburuk dengan anemia.
"Dia sangat menurun dalam beberapa hari terakhir. Dia sangat tertekan dan anemia memperburuk kondisinya," ujar Ceci.
Pandemi Covid-19 juga ikut memperburuk kondisi mental Maradona.
"Tubuhnya telah sangat diuji selama bertahun-tahun dengan gaya hidupnya dan pandemi tidak membantu kondisi mentalnya," ucap Ceci.
Pandemi telah membuat Maradona menghabiskan waktunya di rumah bersama seorang koki dan pembantu.
Ceci mengungkapkan, jika Maradona bahkan belum bertemu dengan keluarganya sejak awal pandemi.
"Dia bahkan belum bertemu keluarganya sejak awal pandemi," ujar Ceci.
Baca Juga: Selain Presiden UFC, Legenda Ini Sarankan Khabib dapat Hak Istimewa
Source | : | kompas,Italian Football |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |