"Tapi, kalau sendiri mereka akan dipaksa untuk bisa belajar gaya hidup sepak bola Eropa," imbuhnya.
Program ini nantinya diharapkan akan memunculkan generasi penerus Egy Maulana Vikri yang lebih dulu berkarier di Eropa, yakni di Polandia.
Atau seperti Witan Sulaeman yang berkarier di Serbia, Indra Sjafri pun mencontohkan demikian dengan harapan besar dari masyarakat Indonesia.
Mantan pelatih asal Sumatera Barat ini juga berangan-angan jika nantinya timnas Indonesia diperkuat para pemain yang berkarier di luar negeri.
Baca Juga: Apes, Bek Timnas Indonesia Terusir Halus dari Tim All Star Thailand
Namun demikian, jika rencana itu tercapai, timnas Indonesia tak lagi membutuhkan pemusatan latihan jangka panjang.
"Seperti Egy sekarang, dia sudah bisa Bahasa Inggris, sudah terbiasa dengan gaya hidup sepak bola di Eropa," ujar Indra.
"Kalau ada 10 sampai 20 anak main di Eropa saya yakin membangun tim sepak bola tidak perlu berbulan-bulan.
"Tidak perlu TC jangka panjang, mungkin cukup dengan TC sesuai dengan aturan FIFA, dua atau tiga minggu pertandingan." imbuhnya.
Baca Juga: Pemain Asal Belanda Ngaku Jatuh Cinta Pada Indonesia Gara-gara Klub Ini