Namun, pengalaman menjadi alasan yang membuat MRTI akhirnya memilih mengkombinasikan talenta lokal dan asing.
Mengingat, mereka harus tetap profesional sebagai sebuah tim.
"Sebenarnya, setiap tim juga melakukan itu. Mereka tidak ingin kedua pembalapnya sama-sama kurang pengalaman," kata Febby Sagita menjelaskan.
"Nanti bisa memberikan pandangan buruk juga pada tim seandainya kedua pembalapnya finis di posisi buncit terus. Tim itu kan juga berjalan seprofesional mungkin," tambahnya.
Meski tahun depan belum bisa menurunkan skuad dengan talenta lokal secara utuh, Mandalika Racing Team bertekan mengasah bakat pembalap muda Indonesia lewat program dari akademi mereka.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |