Curhat Anrdea Iannone, Merasa Teraniaya Dihukum 4 Tahun Gara-gara Doping

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 11 November 2020 | 15:11 WIB
Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, saat mengaspal di Sirkuit Phillip Island pada MotoGP Australia 2019. (TWITTER.COM/APRILIAOFFICIAL)

BolaStylo.com - Pembalap Aprilia, Andrea Iannone merasa teraniaya dan menerima ketidak adilan atas sanki 4 tahun yang diberikan padanya.

Andrea Iannone tersandung kasus doping pada balapan MOtoGP Malaysia 2019 silam yang berakhir mendapat sanki larangan tanding selama 18 bulan oleh FIM (Federasi Motor Internasional).

Menurut Iannone, zat tersebut tertelan saat ia tak sengaja memakan daging yang terkontaminasi di Malaysia.

Ianonne pun kemudian mengajukan banding pada pengadilan Abritase Olahraga (CAS) agar sanksi itu dibatalkan.

Sayang, pengajuan banding itu justru menjadi petaka bagi Iannone karena CAS justru mengabulkan tuntutan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang meminta agar masa hukuman Iannone ditambah.

Alhasil, Iannone pun kini justru harus menjalani hukuman larangan membalap lebih lama dari sebelumnya, hukumannya kini bertambah menjadi 4 tahun terhitung sejak hukumannya ditetapkan oleh FIM pada Desember 2019 silam.

Artinya, Iannone baru bisa membalap lagi pada akhir 2023 mendatang.

Mendapatkan hukuman yang lebih berat usai mengajukan banding pun membuat Iannone merasa semua itu tidak adil.

Pembalap itu lantas mencurahkan keluh kesahnya di media sosial, Iannone mengklaim itu adalah ketidak adilan terburuk yang pernah ia bayangkan.

"Hari ini, aku menerima ketidakadilan terburuk yang pernah aku bayangkan, mereka menyobek hatiku dari cinta terbesarku, tidak masuk akal jika tuduhan ini disertai dengan fakta yang tidak benar. Untuk ini akan ada tempat dan waktu yang tepat, karena aku pasti tidak akan menyerah," tulis Iannone.

Iannone pun mengatakan jika ia paham jika ia tengah menentang sosok yang kuat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andrea Iannone (@andreaiannone) on

 

"Aku tahu aku menghadapi kekuatan yang kuat tapi aku berharap, aku mengharapkan kejujuran intelektual dan pengasan keadilan, saat ini aku menderita pada tingkat tertinggi yang dapat aku bayangkan. Siapapun yang mencoba menghancurkan hidupku akan segera memahami bagaimana kekuatan yang aku miliki di hatiku. Kekuatan dari kepolosan dan terutama hati nurani yang bersih," tambahnya.

Tak cuma Iannone, banyak penggemar yang juga merasa jika hukuman 4 tahun terlalu berat unuk Iannone.

Mengingat, Iannone tak melakukan apapun yang membahayakan pembalap lain, terlebih zat yang membuatnya gagal tes doping masuk ke tubuh karena ketidak sengajaan.

 



Source : Crash.net
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan