Pada 2011, hubungan dekat Brivio dan Rossi ternyata berpengaruh pada karier mereka di arena balap.
Ketika Rossi hengkang ke Ducari, Brivio juga memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Yamaha.
Brivio lebih memilih menjadi manager pribadi Rossi untuk segala macam urusannya di luar teknik balap.
Baca Juga: Moto2 2020 - Pembalap Indonesia Kecelakaan, Manajer Tim Ngaku Kecewa Berat
Manajer asal Italia itu juga menjadi sosok paling berjasa di balik suksesnya brand milik Rossi, VR46.
Pada 2013, Brivio dikaitkan dengan Suzuki saat tim pabrikan asal Jepang itu ingin kembali ke MotoGP 2014 usai absen dari kelas utama sejak 2012.
Brivio pada akhirnya bertugas bersama Suzuki pada MotoGP 2014.
Kehadiran Brivio membawa pengaruh cukup besar di Suzuki yang saat itu belum mempersiapkan apapun saat kembali ke MotoGP.
Di tangan Brivio, Suzuki terus bangkit meski ditinggal pembalapnya.
Suzuki ditinggal pembalap yang diboyong mereka dari Moto2, yakni Maverick Vinales, untuk pindah ke Yamaha pada 2017 silam.
Brivio akhirnya mengontrak Alex Rins pada 2017 untuk menjadi rekan tandem Andrea Iannone.
Pada musim lalu, Suzuki melakukan perubahan dengan menjadikan Joan Mir sebagai rekan Alex Rins.
Perjudian Brivio rupanya berhasil. Joan Mir mampu menjadi juara dunia untuk MotoGP 2020, sementara Rins kini menempati peringkat ketiga di bawah Franco Morbidelli.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |