BolaStylo.com - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, resmi menjadi juara dalam Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 pada Minggu (15/11/2020).
Joan Mir menjadi juara dunia setelah finis di peringkat 7 pada seri ke-13 MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Perolehan Joan Mir dipastikan tidak lagi terkejar oleh pembalap lain di klasemen MotoGP 2020.
Joan Mir saat ini mengunci puncak klasemen dengann koleksi 171 poin.
Baca Juga: Pembalap Suzuki Juara Dunia MotoGP 2020, Marc Marquez Kena Imbasnya
Ia menjadi orang pertama yang berhasil membawa Suzuki menjadi juara dunia setelah 20 tahun.
Dengan prestasi yang diraih, Joan Mir mendapat pujian karena mampu membuktika bahwa Suzuki masih kompetitif di kelas utama.
Namun, di balik kesuksesan Joan Mir, terdapat sosok yang mampu memberi pengaruh besar di Suzuki.
Baca Juga: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Valentino Rossi Kalahkan Marquez?
Sosok di balik kesuksesan Joan Mir bersama Suzuki adalah manajer tim Davide Brivio.
Davide Brivio memulai kariernya di dunia balap motor bersama tim Superbike Yamaha sejak awal 1990-an.
Pada 2000, Brivio direkrut sebagai manajer Yamaha di kejuaraan balap motor kelas utama MotoGP.
Baca Juga: Dinilai Jadi Juara MotoGP 2020 Karena Tak ada Marquez, Joan Mir Marah!
Salah satu pencapaian terbesar Brivio membuat Valentino Rossi hijrah dari tim pabrikan Honda ke Yamaha pada akhir musim 2003 menjelang 2004.
Bukan tanpa alasan, Brivio memiliki rencana khusus saat memboyong Valentino Rossi saat itu ke Yamaha.
Brivio memprediksi kalau Valentino Rossi akan membawa Yamaha ke tangga juara dunia.
Baca Juga: Rebut Gelar Juara MotoGP, Joan Mir Klaim Marquez Buat Kesalahan Besar!
Sebab, sosok berjuluk The Doctor itu sebelumnya sudah meraih tiga gelar juara dunia 500cc/MotoGP.
Benar saja prediksi Brivio, Valentino Rossi kembali menjadi juara dunia dua kali beruntun setelah bergabung Yamaha.
Selain mengantarkan Rossi juara dunia, Brivio juga banyak belajar dari insinyur Yamaha, Masao Furusawa, yang membawa tim berlogo garpu tala itu sukses di MotoGP dengan motor 4 tak.
Pada 2011, hubungan dekat Brivio dan Rossi ternyata berpengaruh pada karier mereka di arena balap.
Ketika Rossi hengkang ke Ducari, Brivio juga memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Yamaha.
Brivio lebih memilih menjadi manager pribadi Rossi untuk segala macam urusannya di luar teknik balap.
Baca Juga: Moto2 2020 - Pembalap Indonesia Kecelakaan, Manajer Tim Ngaku Kecewa Berat
Manajer asal Italia itu juga menjadi sosok paling berjasa di balik suksesnya brand milik Rossi, VR46.
Pada 2013, Brivio dikaitkan dengan Suzuki saat tim pabrikan asal Jepang itu ingin kembali ke MotoGP 2014 usai absen dari kelas utama sejak 2012.
Brivio pada akhirnya bertugas bersama Suzuki pada MotoGP 2014.
Kehadiran Brivio membawa pengaruh cukup besar di Suzuki yang saat itu belum mempersiapkan apapun saat kembali ke MotoGP.
Di tangan Brivio, Suzuki terus bangkit meski ditinggal pembalapnya.
Suzuki ditinggal pembalap yang diboyong mereka dari Moto2, yakni Maverick Vinales, untuk pindah ke Yamaha pada 2017 silam.
Brivio akhirnya mengontrak Alex Rins pada 2017 untuk menjadi rekan tandem Andrea Iannone.
Pada musim lalu, Suzuki melakukan perubahan dengan menjadikan Joan Mir sebagai rekan Alex Rins.
Perjudian Brivio rupanya berhasil. Joan Mir mampu menjadi juara dunia untuk MotoGP 2020, sementara Rins kini menempati peringkat ketiga di bawah Franco Morbidelli.
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |