MotoGP 2020 - Franco Morbidelli Tak Pernah Anggap Fabio Quartararo Teman Meski Satu Tim

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 21 November 2020 | 19:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, pada balapan GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormi, Minggu (15/11/2020). (MOTOGP.COM)

 

BolaStylo.com - Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli mengungkap bagaiman dia memandang rekan setimnya, Fabio Quartararo.

Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo merupakan rekan satu tim di Petronas Yamaha musim ini.

Namun, di musim mendatang, hanya Morbidelli yang tetap di Petronas Yamaha, sementara Quartararo akan naik ke tim pabrikan Monster Yamaha.

Sebagai gantinya, Morbidelli akan satu tim dengan Valentino Rossi selama musim 2021 mendatang.

Bakal ditinggal pergi Quartararo musim mendatang, Franco Morbidelli mengungkap bagaimana pendapatnya tentang rekan setimnya itu.

Morbidelli mengakui jika Quartararo adalah sosok yang baik sebagai seorang rekan setim.

Meski begitu, itu belum cukup untuk membuat Morbidelli memandang Quartararo sebagai temannya.

Alih-alih teman baik, Morbidelli malah menganggap Quartararo rival yang selalu bersaing dengannya.

"Fabio adalah rekan setim yang baik, sejak aku memiliki hubungan baik dengannya dan seluruh timnya, meski begitu Quartararo dan aku tidak dekat, karena kami adalah rival di garasi," tutur Morbidelli.

Beda dengan Quartararo yang tak diakuinya berhubungan dekat dengannya meski setim, Morbidelli tampak antusias menerima kedatangan Valentino Rossi yang merupakan mantan gurunya di akademi.

"Tapi, sekarang Valentino akan tiba dan itu akan menjadi menarik, karena dia adalah seorang legenda dan kita semua tahu dia dengan baik, untukku itu akan menjadi motivasi ke depan untu melawan dan mengalahkannya," tambah Morbidelli.

Terlepas dari itu, Fabio Quartarao dan Franco Morbidelli memang bersaing dalam beberapa seri.

Sampai saat ini, Franco Morbidelli dan Fabio Quaratararo sama-sama memenangi tiga seri.

Tapi, Morbidelli semenatra ini lebih unggul di klasemen dengan menempati posisi kedua dan meraih 142 poin dengan tiga kali menang dan 4 kali podium.

Semenatra Quartararo yang awalnya jadi kandidat juara dunia terkuat harus puas ada di posisi kelima dengan 125 poin yang diperoleh dari tiga kali kemenangan dan tiga kali podium.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : GPOne.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan