Penampilan dua pembalap Suzuki Ecstar itu juga dinilai buruk sepanjang latihan hingga babak kualifikasi.
Di mana Alex Rins hanya mampu memulai bapalan dari urutan kesepuluh dan parahnya, sang juara dunia harus start dari posisi terburuk ke-20.
Ketika balapan pun Mir juga disoroti mengalami dua kesulitan di lap pertama hingga benturan di sisi Pecco Bagnaia yang cukup membuat lengannya terkilir.
Sebenarnya, Joan Mir sendiri juga tidak memungkiri bahwa seri terakhir musim ini cukup berat bagi timya yang menemukan masalah saat latihan hingga membuatnya takut.
Baca Juga: Nirpoin di Moto2 2020,Pembalap Indonesia Banjir Doa dan Dukungan
"Kami memiliki masalah dengan apa yang tampak pada elektronik monitor dengan teknis motor, saya tidak bisa mengendara dengan kondisi seperti ini," kata Mir.
"Saat kami sadar itu sudah terlambat, jadi yang terpenting kami punya kecepatan yang bagus, karena masalah ini kami tidak bisa menunjukan performa saya.
"Saya tidak memiliki kepercayaan diri karena saya tidak tahu apakah masalah ini akan muncul kembali, masalah yang kami alami ini, jujur saya terkadang sedikit takut, pungkasnya.
Meskipun diklaim sebagai pecundang pada MotoGP Portugal 2020, tim Suzuki Ecstar tetap diakui hebat karena bersama Joan Mir mampu menjadi juara dunia yang baru.
Baca Juga: Apa yang Ada di Otak Valentino Rossi Jelang Seri Terakhir MotoGP 2020?
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |