Usai Gagal Juarai MotoGP 2020, Fabio Quartararo Ngaku Butuh Bantuan Psikolog

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 23 November 2020 | 15:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. (TWITTER.COM/FABIOQ20)

 

BolaStylo.com - Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo mengaku butuh datang ke psikolog usai MotoGP 2020 berakhir.

Fabio Quartararo menjadi pembalap yang digadang bakal menjadi juara MotoGP 2020 usai tampil gemilang di awal-awal musim.

Sayang, penampilan Quartararo mulai tak konsisten dan akhirnya dia digeser pembalap Suzuki, Joan Mir dari posisi puncak klasemen MotoGP 2020.

Motor ditengarai menjadi faktor utama Quartararo gagal menunjukkan penampilan yang konsisten.

Quartarao yang semula terlihat santai dalam beberapa balapan tampak terlihat uring-uringan saat tak mampu mengeluarkan potensinya secara maksimal.

Ia juga sempat mengaku kepikiran soal gelar juara dunia saat balapan.

Pada akhir musim, Quartararo akhirnya harus ikhlas menempati posisi ke-8 usai tak mampu mengumpulkan banyak poin.

Setelah gagal juara dan emosinya diaduk-aduk di MotoGP 2020,Quartararo tampaknya ingin merilekskan kondisi batinnya.

Di jeda pergantian musim akhir tahun ini, Quartararo mengaku ingin menghabiskan waktu dari keluarga dan ogah membicarakan hal-hal terkait motor.

"Saya ingin rileks, rehat dari interviu dan hal-hal soal motor. Saya benar-benar hanya ingin menghabiskan waktu dengan keluarga," kata Quartararo, dilansir dari GPOne.

Selain itu, Quartararo mengaku membutuhkan bantuan seorang psikolog untuk melatih diri dalam mengolah emosi saat menghadapi tekanan di kompetisi.

"Selama musim dingin ini saya ingin melatih diri saya sebanyak mungkin dengan bantuan seorang psikolog yang sebenarnya sudah saya temui."

"Saya ingin pergi ke sana sesering mungkin untuk belajar bagaimana saya harus mengatur emosi dan tekanan sepanjang akhir pekan balapan."

Terlepas dari kegagalannya meraih gelar juara dunia, Quartararo tetap menorehkan prestasi yang cukup baik.

Bersama Franco Morbidelli, Quartararo tercatat menjadi pembalap yang paling banyak memenangi seri MotoGP 2020.

Ia dan Franco kompak memenangai tiga seri balap, bedanya Franco lebih unggul karena kerap meraih posisi podium.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : BolaSport.com,GP One
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan