Sebelumnya, Serdy harus kehilangan kesempatan menjalani TC timnas U-19 Indonesia setelah dicoret karena tindakan indispliner.
Ia dicoret beberapa jam sebelum skuad Garuda Muda dilepas untuk menjalankan TC di Kroasia pada 29 Agustus.
Baca Juga: Elkan Baggott Main, Ipswich Town Menang Besar di FA Youth Cup
Pelatih timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong saat itu mencoret Serdy Ephy Fani dan Ahmad Afhridrizal karena mereka terlambat datang latihan.
Serdy sendiri saat itu mengaku telat datang latihan karena ia terlambat bangun pagi.
Di sisi lain, tindakan tegas Shin Tae-yong mencoret pemain indispliner mendapat dukungan dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Baca Juga: 3 Kali Sehari Timnas U-19 Indonesia Ganyang Materi Shin Tae-yong
Pria yang juga akrab disapa Iwan bule itu mengatakan, bahwa tak ada tempat untuk para pemain indisipliner di timnas U-19 Indonesia.
"Tidak ada tempat di timnas U-19 Indonesia bagi pemain yang melakukan Indisipliner," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PPSI.
Iriawan terus meminta para pemain timnas U-19 untuk selalu serius berlatih karena kegiatan mereka dibiayai lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Striker Berdarah Afrika Punya Satu Kekhawatiran di Timnas U-16 Indonesia
"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," ujar Iriawan menambahkan.
Sementara itu, Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI juga setuju apabila pemain memang harus disiplin.
Menurutnya, sikap disiplin akan menjadi kunci sukses pemain untuk bisa membangun sebuat tim.
"Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner," tutur Indra Sjafri.