"Pada awalnya, saya merasa sangat baik di dua lap pertama, sayang sekali saya tidak dapat mengakhirinya," ungkap Joan Mir dikutip dari The Race.
"Seperti yang saya katakan, saya kehilangan elektronik motor dan saya bisa merasakannya gagal, itu sebabnya saya gagal finis.
"Saya sangat agresif, terlalu berlebihan, bukannya bermain kotor, tapi saya hanya ingin mencoba celah untuk lebih cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Akui Swansong dengan Yamaha Penuh Emosional, Rossi Beri Salam Terakhir
Seperti yang diketahui, Joan Mir dikenal sebagai seorang pembalap yang agresif namun bersih.
Pada MotoGP Portugal 2020, Mir diduga bermain kotor karena tampak seakan membahayakan rider Ducati, Francesco Bagnaia.
Oleh karena itu, Mir dengan cepat meminta maaf kepada pembalap yang akrab disapa Pecco itu atas langkah agresifnya.
Terlepas dari hal tersebut, akhir buruk MotoGP 2020 membuat selisih poin kemenangan gelar juara Joan Mir terpotong menjadi hanya 13 poin saja.