Kisah Perjuangan Liar Diego Maradona Melawan Narkoba dalam Sepak Bola

Reno Kusdaroji Kamis, 26 November 2020 | 09:49 WIB
Diego Maradona (AS English)

BolaStylo.com - Legenda Argentina, Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun setelah menjalani perjalanan hidup yang liar seiring karier sepak bolanya.

Diego Maradona diketahui meninggal dunia di usia 60 tahun karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat setelah operasi otak awal bulan ini.

Diego Maradona telah menjalani karier yang luar biasa bersama Argentinos Juniors (1976-1981) hingga mengalami kejayaan ketika pindah ke Barcelona dan Napoli.

Maradona meraih tiga trofi juara bersama Barcelona dan empat dengan Napoli serta mengantarkan timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.

Baca Juga: Liverpool Keok di Liga Champions, Juergen Klopp Kritik Wasit dan Jadwal

Terlepas dari kehebatannya di dunia sepak bola, Maradona diketahui memiliki kisah perjuangan hidup yang cukup liar.

Seperti yang dikutip dari Fox Sports Australia, Diego Maradona dikenal sebagai pengguna kokain sejak tahun 1982 meskipun tetap aktif menjadi pesepakbola.

Ketika dia pindah dari Barcelona ke Napoli pada tahun 1984, Maradona tidak memungkiri bahwa ia kesulitan melawan penggunaan narkoba yang cepat lepas kendali.

Baca Juga: Kabar Baik Sekaligus Mengejutkan dari Zlatan Ibrahimovic, Cedera dan Timnas Swedia

Bahkan, narkoba pernah membawa Diego Maradona jatuh ke dalam perangkap mafia Italia setempat ketika membela Napoli.

Maradona pernah membeberkan rasa kesulitan menjadi pesepakbola yang berbakat dengan adanya narkoba mengalir dalam darahnya.

"Saya memberi lawan keuntungan besar karena penyakit saya, apa anda tahu bagaimana saya bisa jadi pemain jika saya tidak pakai narkoba?" kata Maradona pada 2014.

"Saya berusia 53 tahun terasa seperti 78 tahun karena hidup saya belum normal, saya (merasa) hidup selama 80 tahun dengan kehidupan yang saya alami.

Baca Juga: Turnamen Mini untuk Calon Lawan di Laga Comeback Khabib Nurmagomedov

Mantan bomber Barcelona itu tidak memungkiri bahagianya dirinya dapat mengantarkan neraganya menjuarai Piala Dunia 1986 di tengah kecanduannya terhadap narkoba.

Seperti yang diketahui, Maradona telah belajar bagaimana menghindari tes narkoba menjelang Piala Dunia 1990.

Dengan menggunakan urin yang bersih, ia dikabarkan telah melakukan tes narkoba dengan menggunakan penis plastik palsu.

Di mana salah satu peralatan pelengkapnya itu terpajang di sebuah musium di Buenos Aires, Argentina untuk menghargai jasanya.

Baca Juga: Kalimat Menyentuh Cristiano Ronaldo untuk Kepergian Diego Maradona

Pada era 90-an, karier Maradona semakin menurun karena kesulitannya melawan jeratan obat-obatan terlarang itu.

Di tahun terakhirnya bersama Napoli (1991), Maradona dilarang selama 15 bulan oleh timnya sendiri karena dinyatakan positif menggunakan kokain.

Pada tahun yang sama, dia ditangkap di Buenos Aires karena memiliki 500 gram kokain dan dijatuhi hukuman percobaan 14 bulan.

Ketika hendak membela timnas Argentina untuk Piala Dunia 1994 di Amerika, ia pun dikeluarkan dari skuat karena dinyatakan positif lima varian zat terlarang efedrin.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal, Andrea Pirlo: Dewa Sepak Bola Telah Pergi!

Hal tersebut merupakan keputusan yang dibuat FA Argentina sebelum FIFA bisa saja turun tangan, meskipun pada akhirnya FIFA melarang Maradona 15 bulan hingga mengakhiri karier internasionalnya.

Maradona mengakui bahwa narkoba yang memisahkannya dengan sepak bola membuat hatinya hancur

"Mereka telah menghentikan saya dari sepak bola, saya tidak berpikir ingin balas dendam lagi, jiwa saya hancur," kata Maradona saat itu.

Selain itu, di masa pensiunnya MAradona dijatuhi hukuman penjara percobaan dua tahun 10 bulan pada Juni 1998 karena menembak wartawan dengan senapan angin pada 1994.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Akibat Serangan Jantung di Rumahnya

Di era abad 21 awal, Maradona kecanduan Maradona semakin parah karena alkoholisme yang membuatnya mengalami gagal jantung.

Dia menderita overdosis pada tahun 2000 dan serangan jantung pada 2004 hingga terpaksa menjalani operasi bypass lambung pada 2005.

Maradona juga mengakui dirinya salah karena kesulitan menghindari narkoba di puncak kariernya.

Terlepas dari hal tersebut, Maradona merupakan salah satu legenda sepak bola paling berbakat dalam sejarah.

Dia akan memasuki cerita rakyat olahraga untuk kejeniusannya di dalam lapangan dengan bumbu perjuangan liarnya melawan narkoba di luar lapangan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Foxsports.com.au
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan