Konspirasi Kematian Diego Maradona Mencuat, Dari Dugaan Kelalian Dokter Pribadi Hingga Campur Tangan Perusahaan Medis

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 30 November 2020 | 13:52 WIB
Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama timnas Argentina. (TWITTER.COM/SQUAWKA)

 

BolaStylo.com - Kematian Diego Maradona kini diwarnai skandal teori konspirasi soal peran dokter pribadinya sampai campur tangan sebuah perusahaan medis.

Diego Maradona mengejutkan penggemar sepak bola dan dunia dengan kabar kepergiannya untuk selamanya pada Rabu (25/11/2020).

Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia di rumahnya di San Andres, Buenos Aires, Argentina akibat serangan jantung.

Namun, usai kematiannya yang membuat dunia berduga ada sebuah teori konspirasi mengerikan yang kini mencuat. Seorang suster yang merawat Maradona secara pribadi, Dahiana Gisela sempat diperiksa karena mengaku diminta untuk membuat laporan palsu terkait kematian sang legenda.

Laporan itu dicurigai sebagai permintaan dari sebuah perusahaan medis bernama Medidorm.

Dua pegawai dari perusahaan medis tersebut yakni Susana Cosachov (psikiater dan Carlos Diaz (psikolog) diketahui sebagai orang yang ditugaskan mengurus Maradona.

Tak cuma soal laporan palsu, kematian Maradona menyeret nama dokter pribadinya, Leopoldo Luque.

Berdasarkan keterngan Marca, Luque menjadi diperiksa karena diduga menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kematian Maradona.

Bahkan, jaksa dan hakim dari pengadilan di San Isidro, Buenos Aires, memerintahkan agar rumah Luque digeledah oleh 30 polisi di setiap lokasi yang sudah ditentukan.

Luque mendapatkan tuduhan 'pembunuhan tak disengaja' lewat kelalaian medis yang dilakukannya.

Hal tersebut dituduhkan karena kepulangan Maradona usai operasi hematoma subdural pada awal November lalu sejatinya tidak memiliki izin yang legal.

Tapi pada prakteknya, Maradona bisa kembali pulang ke rumah hanya sekitar seminggu setelah operasi otak yang dijalaninya.

Kini, penyelidikan hukum terkait kematian Maradona ini rencananya akan dilakukan dalam beberapa waktu mendatang.

Semua hal akan diselidiki mengingat banyak hal mencurigakan terjadi salah satunya tidak adanya dokter spesialis, ambulans terdekat atau defbrillator saat detik-detik akhir hidup Maradona.

Padahal, semua hal itu seharusnya ada selama Maradona dirawat di rumah.



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan