Karier Titisan Mike Tyson Hampir Tamat, Terancam Buta Usai Dipukul KO

Aziz Gancar Widyamukti Minggu, 6 Desember 2020 | 11:50 WIB
Petinju Inggris, Daniel Dubois. Dia dikenal sebagai titisan Mike Tyson lantaran memiliki pukulan keras seperti pendahulunya. (TWITTER.COM/DYNAMITEDUBOIS)

BolaStylo.com - Karier petinju kelas berat titisan Mike Tyson, Daniel Dubois, terancam tamat setelah ia kalah mengenaskan Joe Joyce.

Daniel Dubois sebelumnya disebut-sebuut memiliki perjalanan karier mirip seperti Mike Tyson oleh promotor Queensberry, Frank Warren.

Mike Tyson diketahui memulai karier tinju profesionalnya pada 1985 saat ia berusia 18 tahun.

Dengan kemampuan dan teknik yang dimilikinya, Mike Tyson tidak butuh waktu lama untuk merangsek masuk ke dalam jajaran petinju elit.

Baca Juga: Titisan Mike Tyson Diklaim Bisa Menang KO Lawan Deontay Wilder

Ia langsung menjadi juara dunia tinju kelas berat setahun kemudian setelah melakoni debutnya.

Titel juara tersebut didapat Mike Tyson usai mengalahkan Trevor Berbick dalam duel yang dihelat pada November 1996.

Status juara termuda tinju kelas berat itu masih melekat pada diri Mike Tysonsampai sekarang.

Baca Juga: Apesnya Mike Tyson, Telan Kekalahan Memalukan karena Mulut Besarnya Sendiri

Karier Tyson yang gemilang di masa muda diklaim Frank Warren mirip dengan pencaiapan Daniel Dubois di pentas tinju saat ini.

"Mike Tyson ketika masih muda dan pertama kali terjun ke dunia tinju, dia sangat menarik," ucap Warren dikutip BolaSport.com dari Talksport.

"Dia sedikit mirip dengan Daniel Dubois dalam beberapa hal, dia seperti menangkap imajinasi publik dengan gaya yang menghancurkan."

Baca Juga: Demi Hasrat Seksual, Mike Tyson Memohon ke Pengawal untuk Lakukan Hal Ini

"Dia memenangkan gelar dunia dan semua orang membicarakannya. Bagi saya, dia adalah salah satu kelas berat muda yang paling menarik kala itu," katanya menambahkan.

Namun, karier Daniel Dubois kini terancam tamat akibat kejadian nahas yang menimpanya dalam pertarungan melawan Joe Joyce.

Daniel Dubois menghadapi Joe Joyce pada pertandingan tinju di London, Inggris, Sabtu (28/11/2020) malam waktu setempat.

Petinju muda Inggris, Daniel Dubois, yang baru berusia 20 tahun.

Pada duel tersebut, Daniel Dubois kalah dari Joe Joyce setelah dipukul KO pada ronde ke-10.

Hasil duel melawan Joe Joyce membuat rekor tak terkalahkan Daniel Dubois selama 15 pertandingan terhenti.

Kekalahan tersebut semakin menyakitkan lantaran Daniel Dubois mengalami cedera parah seusai berduel.

Baca Juga: Merasa Diremehkan, Conor McGregor Serang Balik Khabib Nurmagomedov

Menurut The Sun, jab kiri Joe Joyce membuat rongga matah Daniel Dubois membengkak dan retak.

Alhasil, Daniel Dubois langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Terkini, laman Boxingscene melaporkan bahwa retina petinju berusia 23 tahun tersebut juga mengalami pendarahan yang membuatnya nyaris mengalami kebutaan.

Promotor Queensberry Promotions, Frank Warren.

Frank Warren selaku promotor Daniel Dubois membenarkan bahwa petinju mereka memang mengalami cedera mata.

Namun demikian, Daniel Dubois belum bisa menjalani operasi karena dokter ingin melihat apakah cedera tersebut akan sembuh tanpa perlu melakukan tindakan intervensi.

Di sisi lain, Warren menyebut karier Daniel Dubois nyaris berakhir dengan penglihatan ganda (double vision) jika pertarungan itu tidak dihentikan secepatnya.

Warren bahkan mengklaim kemungkinan Daniel Dubois akan bernasib sama seperti Anthony Ogogo, petinju yang 9 kali menjalani operasi mata.

Baca Juga: Mike Tyson Nyaris Dihajar Fans Sendiri Usai Duel Lawan Roy Jones Jr

"Para dokter mengatakan, jika dia melanjutkan berduel, ada kemungkinan besar untuk kehilangan atau mengalami masalah dengan penglihatannya."

"Dia akan bernasib sama dengan Anthony Ogogo pada dasarnya."

"Daniel merasakan sakit itu sejak awal pertarungan. Daripada orang-orang mengkritiknya, kembalilah dan saksikan pertarungannya. Matanya terpejam setidaknya selama tiga ronde. Dia sangat kesakitan."

"Dia melakukan hal yang benar dan saya senang dia melakukannya. Saya selalu berbuat salah untuk merasa aman daripada menyesal."

"Kita semua bisa menuding, tetapi itu harus tentang keselamatan petinju."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : The Sun,BolaSport.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan