BolaStylo.com - Mochamad Yudha Febrian, satu dari dua pemain timnas U-19 Indonesia yang dicoret dari pemusatan latihan (TC) merasa bersyukur bisa masuk pesantren.
Mochamad Yudha Febrian segera akan masuk ke pondok pesantren di Jawa Barat, sesuai dengan arahan manajemen klub yang menaunginya, Barito Putera.
Masuk ke pondok pesantren menjadi konsekuensi atas tindakan indispliner Mochamad Yudha Febrian saat menjalani pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia.
Mochamad Yudha Febrian menjadi satu dari dua pemain yang dicoret atas tindakan tidak terpujinya, yakni telat mengikuti latihan pagi.
Usut punya usut, diduga Yudha Febrian telat bangun pagi karena malamnya pergi ke kelab malam untuk dugem, bersama Serdy Ephy Fano yang turut dicoret.
Baca Juga: Kasus Yudha Febrian dan Serdy, Fakhri Husaini: Masih Ada Waktu Perbaiki Diri!
Setelah bertemu CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, pemain berusia 18 tahun ini memberikan surat pernyataan yang berisi akan memperbaiki sikap dan perilaku.
Yudha pun merasa bersyukur karena mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri atas masalah yang membuatnya terdepak dari skuat timnas U-19 Indonesia.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |