BolaStylo.com - Berstatus sebagai mantan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo tak lepas dari tindakan kriminal berupa penggelapan pajak dan pencucian uang.
Dugaan tindakan kriminal dialamatkan pada mantan juara dunia MotoGP yang pernah membalap untuk Honda dan Yamaha, Jorge Lorenzo.
Dilansir BolaStylo.com dari AS, Jorge Lorenzo dikabarkan telah melakukan penggelapan pajak sekaligus pencucian uang.
Mengutip informasi dari media digital El Confidencial, penggelapan pajak dan pencucian uang dilakukan Jorge Lorenzo setelah memindahkan aset kekayaanya.
Laporan itu menyebutkan jika kekayaan Lorenzo dipindahkan ke tiga negara berbeda, dari Andorra, Monaco hingga ke Swiss.
Baca Juga: Tak Mau Gila di MotoGP, Suksesor Rossi Bakal Sering Kunjungi Psikolog
Kasus mantan pembalap MotoGP ini juga dilaporkan telah masuk ke tingkat penyelidikan pengadilan, Lorenzo sudah masuk ke dalam dokumen 'Red Charisma'.
El Conficendial melaporkan jika dokumen tersebut berisi ratusan nama-nama pengemplang pajak.
Lorenzo diduga telah menggelapkan total lebih dari 850 ribu euro atau sekitar lebih dari Rp14 miliar.
"Lorenzo telah menggunakan seluruh sistem rekayasa pajak yang mencakup antara lain pengalihan aset ke Andorra, Monaco dan Swiss," ucap ahli pajak.
Baca Juga: Tak Mau Dihakimi Atas Kesalahannya, Marc Marquez Singgung Tugas Dokter
Selama periode investigasi, Jorge diketahui menjadi wajib pajak di London yang kemudian dipindahkan ke Andorra dan terakhir ke Swiss.
Aset tersebut dipindahkan Jorge ke Andorra di mana terdapat salah satu tempat di mana ia menjalankan bisnis restoran.
Sebelum dipindahkan ke Swiss, El Confidencial juga menyebut jika investigasi otoritas pajak terhadap Lorenzo sudah dilakukan beberapa tahun terakhir.
Perlu diketahui jika bukan kali ini Lorenzo tersandung kasus penggelapan pajak, situasi yang sama juga pernah dialami pada 2019 lalu.
Baca Juga: Tak Mau Dihakimi Atas Kesalahannya, Marc Marquez Singgung Tugas Dokter
Lorenzo dinilai telah mengemplang pajak sejak 2013 hingga 2016, nilai total yang tidak dibayarkannya ke otoritas pajak Spanyol mencapai 40 juta euro.
Dalam beberapa tahun sebelum itu, Lorenzo juga diwajibkan membayar denda karena ketahuan tidak melaporkan seluruh penghasilan pribadi sejak 2012 ke belakang.
Source | : | As .com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |