3. Penyakit Liver
Selain penyakit ginjal, kaki bengkak dapat berasal dari gejala penyakit liver atau hati.
Saat liver tidak dapat berfungsi dengan normal, cairan bisa menumpuk di tungkai dan kaki.
Penyakit liver bisa disebabkan faktor keturunan, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, serta obesitas.
Baca Juga: Pantas Dijual Mahal di Amerika Serikat, Batang Pohon Pisang Ternyata Punya 10 Manfaat Ini
Selain kaki bengkak, gejala penyakit liver lainnya yakni kulit dan mata kekuningan, sakit perut dan perut membengkak, kulit kerap gatal-gatal tanpa sebab jelas, urine berwarna kuning tua, kotoran buang air besar berwarna pucat dan terkadang ada darah, kelelahan, mual dan muntah Tidak nafsu makan Badan mudah memar.
4. Pembekuan darah
Pembekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki bisa jadi penyebab kaki bengkak.
Pembekuan darah ini menghambat aliran darah ke jantung, sehingga pergelangan kaki dan kaki bengkak.
Tak hanya kaki bengkak, gejala pembekuan darah di kaki antara lain kaki terasa sakit, bagian tubuh yang hangat, bagian yang bengkak kemerahan atau berubah warna, demam, kaki bengkak karena pembekuan darah bisa diatasi dengan obat, menghindari duduk terlalu lama, olahraga secara teratur, banyak minum air putih, dan menjaga pola makan sehat.
Baca Juga: Jantung Sering Berdebar saat Tidur? Begini Penyebab dan Cara Atasinya!
5. Gagal Jantung
Penyebab kaki bengkak yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni gagal jantung.
Kaki bengkak bisa jadi gejala jantung bermasalah.
Kondisi ini disebabkan aliran darah yang mengalir ke jantung tidak lancar.
Kaki bengkak karena jantung bermasalah umumnya muncul di malam hari.
Selain kaki bengkak, gejala gagal jantung lainnya yakni rasa tidak nyaman saat berbaring, detak jantung lebih cepat atau tidak normal, tiba-tiba sesak napas parah, batuk mengeluarkan lendir berbusa atau dahak berdarah, nyeri dada, dada terasa tertekan, atau sesak, perut bengkak, sering kencing di malam hari, berat badan naik dengan cepat, tidak nafsu makan dan mual, susah fokus Pingsan atau kelemahan parah.
Source | : | Health line |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |