Mantan Bek Persib: Pemain Indonesia Terlalu Memerhatikan Komentar di Media Sosial

Eko Isdiyanto Selasa, 15 Desember 2020 | 20:00 WIB
Para pemain Persib Bandung dalam sesi latihan hari Rabu (18/3/2020) di Stadion Siliwangi, Bandung. (DENI DENASWARA/TRIBUN JABAR)

BolaStylo.com - Mantan bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic ingatkan kepada para pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri soal dampak media sosial.

Beberapa pemain Indonesia memutuskan berkarier di luar negeri seiring tidak jelasnya kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 karena pandemi Covid-19.

Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo menjadi salah satu pemain yang memilih melanjutkan kariernya di Penang FC meski berstatus pinjaman.

Pemain muda Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre yang baru-baru ini dikabarkan sudah berlabuh ke tim Liga Thailand, Lampang FC.

Bukan tanpa masalah ketika pemain Indonesia memutuskan berkarier di luar negeri, salah satunya bakal muncul dari media sosial.

Baca Juga: Berita Transfer - AC Milan Siapkan Tawaran untuk Erling Haaland

Hal inilah yang menjadi perhatian serius bagi mantan pemain andalan Persib Bandung asal Montenegro, Vladimir Vujovic.

Bagi Vujovic, berkarier di luar negeri memberi manfaat pengalaman dan wawasan bagi para pemain Indonesia.

Namun, menurutnya belum banyak pemain yang berani mengambil keputusan berani untuk berkarier di luar negeri, ke negara tetangga misalnya.

Salah satu hal yang membuat takut pemain untuk berkarier di luar Indonesia menurut Vlado adalah kemungkinan disalahkan banyak orang.

Baca Juga: Berawal dari Hal Ini, Anak Muhammad Ali Remehkan Mike Tyson Sampai Bawa-bawa Nama Bruce Lee

"Penting untuk pemain agar sedikit mengambil risiko, karena pemain Indonesia tidak ada yang mau mengambil risiko," ucap Vlado dalam kanal YouTube Persib.

"Kenapa? Karena mereka bisa menjadi orang yang disalahkan semua orang," imbuhnya.

Lebih lanjut, kondisi tersebut diperparah dengan adanya media sosial yang bisa menjadi akses mudah para penggemar menjangkau pemain idolanya.

Meski begitu, media sosial bisa menjadi pisau bertama dua bagi pemain dan bahkan bisa menjatuhkan mental mereka.

Baca Juga: Tak Melulu Sikap Conor McGregor Itu Buruk, Tindakan Mulia Ini Buktinya

Bagi Vlado, para pemain Indonesia terlalu memerhatikan komentar netizen di media sosial hingga membuat mereka ketakutan saat bermain.

Jika satu pemain membuat kesalahan saat pertandingan, maka banyak penikmat sepak bola yang bakal memberi hujatan dan menyalahkan mereka melalui media sosial.

"Saya pikir salah satu masalah besar dalam sepak bola Indonesia adalah media sosial," ujar Vlado.

"Pemain terlalu banyak memerhatikan komentar di sosial media hingga saat pertandingan mereka takut membuat kesalahan.

Baca Juga: MotoGP - Selain Valentino Rossi, Franco Morbidelli juga Perhatikan Sang Legenda Tinju

"Karena jika mereka membuat kesalahan, semua orang di luar lapangan akan menyalahkan mereka." imbuhnya.

Vlado menyarankan agar para pemain dengan pengikut dalam jumlah besar di dunia maya agar menunjuk admin untuk mengelola akun media sosial mereka.

Dengan begitu para pemain bisa fokus 100 persen untuk tim, baik saat berlatih maupun ketika melakoni pertandingan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Youtube Persib TV
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan