Akhirnya Penyebab Kematian Pegulat MMA Berdarah Indonesia Hana Kimura Terungkap

Aziz Gancar Widyamukti Senin, 21 Desember 2020 | 06:15 WIB
Pegulat MMA berdarah Jepang-Indonesia, Hana Kimura (TWITTER.COM)

BolaStylo.com - Penyebab kematian pegulat MMA berdarah Indonesia, Hana Kimura, akhirnya terungkap setelah tujuh bulan berlalu.

Hana Kimura adalah pegulat profesional asal Jepang yang memiliki darah Indoensia.

Hana Kimura dikenal sebagai seorang pegulat yang tampil pada World Wonder Ring Starom, gulat profesional wanita berbasis di Tokyo, Jepang.

Belakangan ini nama Hana Kimura menjadi topik pembicaraan hangat pencinta MMA di Tanah Air.

Baca Juga: Bukan Comeback Khabib Nurmagomedov, Ini Rencana Duel Terfavorit di UFC

Hal tersebut karena Hana Kimura dikabarkan meninggal dunia pada 23 Mei 2020 dengan cara bunuh diri.

Penyebab kematian Hana Kimura saat itu masih belum diketahui secara pasti.

Kini, sudah tujuh bulan berlalu semenjak Hana Kimura menghembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga: Bedah Cara Bertarung Khabib & Islam Makhachev, Sang Pelatih Tarik Kesimpulan Tak Terduga

Pihak kepolisian akhirnya mengungkap penyebab kematian pegulat yang menjadi anggota pemeran di acara TV reality show Jepang bertajuk "Terrace House" itu.

Dari data yang dihimpun Japan Times, Hana Kimura bunuh diri karena ia mengalami perundungan secara daring.

Pada Kamis (17/12/2020), seorang pria berusia 20-an dirujuk ke jaksa oleh polisi Tokyo karena diduga memposting pesan kebencian terhadap Hana Kimura di media sosial.

Baca Juga: Bedah Cara Bertarung Khabib & Islam Makhachev, Sang Pelatih Tarik Kesimpulan Tak Terduga

Pria dari Prefektur Osaka tersebut diduga telah melakukan penindasan terhadap Kimura di Twitter dengan secara anonim dan berulang kali memposting komentar jahat, seperti pertanyaan "Hei, kapan kamu akan mati?", menurut sumber investigasi.

Menanggapi kematian Kimura, pemerintah merevisi peraturan kementerian pada bulan Agustus untuk memungkinkan korban cyberbullying meminta operator media sosial untuk mengungkapkan nomor telepon pelaku yang memposting komentar yang melecehkan.

Lebih lanjut, pemerintah berencana menyederhanakan prosedur bagi korban untuk mendapatkan informasi pengguna media sosial tersebut.

Baca Juga: Lama Menghilang, Petarung MMA Bikin Master Tai Chi KO dengan Sekali Pukul

Pria tersebut, yang telah mengakui tuduhan cyberbullying, mengatakan kepada polisi selama diinterogasi bahwa dia "ingin membalas (Kimura) setelah melihatnya secara verbal melecehkan seorang pria (anggota pemeran) di acara Terrace House."

Polisi mengatakan Kimura menerima lebih kurang 300 pesan kebencian dari sekitar 200 akun, dan mereka yakin pesan itulah yang membuatnya bunuh diri.

Proses pidana kini harus dijalani pria asal Osaka tersebut karena komentarnya sangat jahat, menurut seorang sumber.

Pegulat Stardom, Hana Kimura.

"Saya berdoa ini akan mencegah orang memfitnah orang lain sehingga jumlah orang yang menghadapi kesulitan akan berkurang," kata ibu Kimura, Kyoko.

“Saya ingin para pelaku menebus dosa-dosanya, lalu hidup bahagia atas nama Hana,” tambahnya.

Sang ibu juga meminta media untuk tidak mengidentifikasi atau menyerang pelaku karena "Hana tidak ingin melihat reaksi berantai yang tragis yang mengubah pelaku menjadi 'korban' berikutnya."

Baca Juga: Merinding! Petarung MMA Ini Minum Darah Segar Usai Bikin Lawan KO

Hana Kimura, yang berperan dalam enam serial "Terrace House Tokyo 2019-2020" yang sekarang dibatalkan, ditemukan tewas di apartemennya di Tokyo.

Acara tersebut disiarkan oleh Fuji Television dan juga ditayangkan di layanan streaming Amerika Serikat Netflix dengan teks bahasa Inggris.

Tayangan ini menampilkan tiga wanita dan tiga pria berbagi rumah di Tokyo.

Baca Juga: Rekor Khabib Nurmagomedov Bisa Rusak, MMA Punya Jagoan Anyar dari Bellator

Pada akhir Maret, terdapat komentar bernada fitnah terhadap Hana Kimura di media sosial setelah dia bertengkar dengan pemeran pria dalam sebuah episode.

Setelah kematiannya, Fuji Television mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri produksi dan penayangan reality show.

Pada bulan September, Organisasi Peningkatan Etika & Program Penyiaran memutuskan untuk meninjau reality show tersebut, sebagai tanggapan atas klaim pelanggaran hak asasi manusia yang diajukan oleh ibu Kimura, Kyoko.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Japan Times
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan