BolaStylo.com - Blak-blakan Mikel Arteta menyebut sejumlah pengkhianat di ruang ganti Arsenal yang tidak menjalankan instruksinya dengan benar.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta keluarkan unek-unek terkait internal timnya jelang laga kontra Manchester City di ajang Piala Liga Inggris pada Rabu (21/12/2020).
Cukup mengejutkan karena Mikel Arteta menyebut terdapat sejumlah pengkhianat di ruang ganti pemain dan membuat Arsenal terbelah.
Secara gamblang Mikel Arteta menyebut ada dua kategori pemain di dalam skuat asuhannya dan itulah alasan Arsenal terpuruk hingga saat ini.
Para pemain ini dinilai bertarung satu sama lain, ada yang berkhianat dan ada pula kubu yang merasa menjadi korban.
Baca Juga: Komentar Kocak Arteta Usai Arsenal Kalah, Sebut Sudah Jauh Lebih Baik
"Anda hanya ingin petarung, tidak butuh korban. Yang menjadi korban membawa alasan, sisi negatif," ucap Mikel Arteta dikutip dari Mirror.
"Mereka mulai menyalahkan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Anda butuh orang yang member segalanya untuk mencapai target saat ini.
"Apakah saya cukup memiliki pejuang? ya saya punya, tapi beberapa dari mereka bisa merasa ragu kapan saja," imbuhnya.
Kepercayaan Arteta sama halnya dengan rasa percaya manajemen klub terhadap pelatih asal Spanyol ini.
Baca Juga: Mikel Arteta Akhirnya Buka Suara soal Isu Pemecatan Dirinya di Arsenal
Meskipun dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris selalu membuahkan hasil buruk dan jauh dari ekspektasi.
Di sisi lain banyak pemain Arsenal yang disebut terus memberikan kerja keras mereka, meskipun tidak sedikit yang justru ingin membangkang.
Arteta pun tak memungkiri jika ada sejumlah pemain yang mungkin tergoda untuk pergi ke tim lain setelah rentetan performa buruk The Gunners.
"Mereka yang tidak ingin atau tidak bisa melakukannya harus tetap berada di belakang, jika tidak mereka akan menarik kita kembali," ujar Arteta.
Baca Juga: Arsenal Terpuruk Bersama Mikel Arteta, Mesut Oezil Langsung Bereaksi
"Beberapa dari mereka bisa ragu, karena dalam situasi seperti ini para pemain bisa tergoda untuk pergi ke tim lain.
"Anda bisa berkata 'Kami bikin gol bunuh diri'matau 'kami tidak bisa bermain depan 10 orang', atau 'kami tidak didukung suporter'.
"Atau 'wasit membuat keputusan ini itu'. Tapi maaf, kami sama sekali tidak membutuhkan semua itu." imbuhnya.
| Source | : | mirror.co.uk |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |