BolaStylo.com - Dunia sepak bola Indonesia akhir-akhir ini diterpa beberapa kabar kurang sedap di berbagai lini dari mulai federasi hingga tim nasional.
Menjelang akhir tahun, dunia sepak bola Indonesia seakan diuji lewat isu miring dan kabar buruk yang ada.
Masalahnya, kabar kuarng menyenangkan itu tak cuma menghajar satu lini saja, melainkan menyebar ke beberapa lini sepak bola Indonesia dari mulai federasi, timnas hingga Liga.
Berikut keempat kabar kurang sedap yang mengusik sepak bola Indoensia.
Gaduh Tike Piala AFC
Keputusan Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) menunjuk Bali United dan Persija Jakarta menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021 justru jadi masalah.
Pasalnya, PSSI dinilai tidak mengikuti aturan dari pihak AFC.
Penunjukkan Bali United selaku juara Liga 1 2019 sudah dianggap tak masalah karena sesuai aturan, tapi untuk Persija beda kasus.
Persija selaku runner up Piala Indonesia 2019 ditunjuk untuk menggantikan PSM Makassar yang tak memiliki lisensi AFC 2020 padahal berstatus juara Piala Indonesia 2019.
Dalam pasal 9 Entry Manual for AFC Club Competition tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa runner-up kompetisi piala domestik bisa mewakili suatu negara untuk tampil di Piala AFC.
Dalam hal ini piala domestik yang dimaksud berlaku untuk kompetisi Piala Indonesia yang beda dengan Liga.
Hal itu berarti klub yang berhak menggantikan PSM adalah klub yang finis kedua, ketiga dan keempat di klasemen Liga 1.
Sayangnya, Persebaya uang dinish di posisi kedua tak punya lisensi, berdasarkan peraturan yang ada maka posisi itu akan diberikan pada Persipura Jayapura yang finish di posisi ketiga.
Persipura yang menyadari hal itu pun langsung menanyakan haknya pada PSSI.
PSSI pun lantas berkoordinasi dengan AFC terkait kegaduhan ini dan akhirnya memutuskan mengganti Persija dengan Persipura.
PSSI pun akhirnya meminta maaf pada Persipura atas kejadian ini.
Cederanya Jack Brown
Kabar buruk datang dari pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia.
Pemain beraroma Eropa milik Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown harus absen dari pemusatan latihan akibat cedera.
Jack Brown yang menjadi salah satu penyerang andalan Shin Tae Yong saat TC di Kroasia itu kini harus menepi dari lapangan karena cedera ACL (anterior cruciate ligamen).
Akibatnya, kekuatan lini depan Timnas U-19 Indonesia tentu berkurang padahal sebentar lagi skuat muda Indonesia itu akan melakukan pemusatan latihan di Spanyol.
Jack Brown kemungkinan harus menepi cukup lama dan tak bisa mengikuti pelatihan.
Jack Brown bukan satu-satunya andalan lini depan yang harus absen, Witan Sulaeman juga dikabarkan tak bisa mengikuti pelatihan di Spanyol secara full.
Penyerang muda Indonesia itu kemungkinan akan sibuk dengan klubnya di Liga Serbia.
Kondisi ini tentu sedikit banyak berdampak pada persiapan anak asuh Shin untuk TC ke Spanyol mendatang.
Liga 1 Disarankan Bubar
Setelah timnas dan federasinya, kabar kurang sedap juga datang dari Liga 1.
Liga 1 musim 2020/2021 yang berhenti sejenak akibat pandemi dikabarkan bakal kembali bergulir pada Februari 2021 mendatang.
Hal ini tentu seharusnya jadi kabar gembira, sayangnya PT LIB selaku penyelenggara malah menyangkal kabar itu dan menuturkan jika semuanya masih dalam persiapan dan belum pasti.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lujita bahkan membantah jika Liga 1 2020/2021 akan digelar pada 5 Februari.
"Sampai saat ini belum ada tanggal resmi yang dikeluarkan PT LIB untuk kick-off," tutur Lukita.
"Semua masih dirancang, semua masih dalam proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera ada respons positif," lanjutnya.
Melihat ketidakpastian yang ada tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts pun menyarankan agar Liga 1 2020 tak usah dilanjutkan dan buka lembaran baru saja dengan Liga 1 2021.
"Jika mereka tidak bisa memberikan jaminan, saya sarankan Liga musim 2020 seluruhnya dibatalkan," tegasnya dalam kanal Youtube Persib Bandung.
"Tidak perlu dimulai kembali, sama sekali," tambahnya.
"Tapi kita bisa fokus menatap Liga 1 2021 dan melupakan semua hal di Liga 1 2020," pungkasnya.
Liga 1 2020 memang baru bergulir tiga pekan sebelum akhirnya dihentikan dan tak pasti akan kembali bergulir atua tidak.
Isu Jual Beli Jabatan di Timnas U-19
PSSI sempat diterpa isu kurang sedap tentang jual beli jabatan manajer Timnas U-19 Indonesia beberapa waktu lalu.
Isu tersebut menyebut jika seseorang telah menyetorkan uang dengan nilai yang tak sedikit untuk mengamankan posisi manajer Timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Sementara itu, bukti penyetoran pada perwakilan PSSI juga kabarnya sudah tersebar secara online.
Terkait isu tersebut, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi tampak menanggapinya dengan santai.
Yunus malah tertawa karena menurutnya bukti itu belum tentu benar dan tak ada bukti kuat terkait isu tersebut.
Plt Sekjen PSSI itu juga menambahkan candaan soal nilai uang dalam isu tersebut.
"Hahahaha. Biasanya isunya sampai puluhan miliiar, tumben ini hanya Rp 1 miliar," kata Yunus Nusi sebagaimana dilanisr dari BolaSport.com, Sabtu (19/12/2020).
Yunus pun merasa tak perlu menanggapi isu yang beredar itu lebih jauh lagi.
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |