Daftar 3 Pembalap MotoGP Bernasib Ngenes di 2020, Ada yang Sampai Butuh Psikolog

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 1 Januari 2021 | 14:32 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, terjatuh pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020). (MOTOGP.COM)

 

BolaStylo.com - Beberapa pembalap ternama harus menerima nasib dihantui kesialan pada tahun 2020 bahkan Marc Marquez sampai kehilangan gelar juaranya.

Tahun 2020, menjadi tahun paling tidak terprediksi di dunia balap MotoGP.

Di tahun 2020 lah MotoGP merasakan redupnya dominasi Marc Marquez dan munculnya Joan Mir sebagai jawara baru tak terduga.

Tak dijagokan, Mir bisa dibilang menang poin karena unggul dari segi konsistensi meski hanya menjuarai satu seri saja.

Selain Joan Mir, Suzuki juga menjelma menjadi tim yang diperhitungkan, di sisi lain Yamaha malah mengalami sederet masalah dan Honda benar-benar meredup.

Gak cuma para pabrikan yang mengalami nasib berubah total, beberapa pembalap juga mengalami deretan kesialan yang mungkin tak bakal mereka lupakan sepanjang hidupnya.

Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Semua orang menjagokan Marquez di awal kompetisi MotoGP, mengingat dia adalah juara bertahan dan sosok ambisiun yang mendominasi bersama moto Honda miliknya.

Sayang, Marquez secara tak terduga mengalami kecelakaan di seri MotoGP Spanyol 2020 yang mengakibatkannya mengalami patah di bagian lengan kanannya.

Marquez pun harus melakoni operasi dan disarankan untuk menepi selama dua seri.

Dasar bandel, Marquez malah langsung kembali ke arena balap hanya beberapa hari usai operasi dan berakhir memperparah cederanya.

Cederanya mengalami peradangan yang berujung panjang dengan absennya Marquez hingga akhir musim, bahkan sampai sekarang ia masih dalam tahap penyembuhan.

Mimpi Marquez jelas terkubur di tahun 2020 hanya karena satu tindakan nekat darinya.

Fabio Quartararo

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tertunduk lesu di dalam garasi timnya.

Setelah Marc Marquez absen, pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo menjadi sosok yang dijagokan.

Meski terhitung masih baru, Quartararo dianggap sebagai saingan berat Marc Marquez.

Sayang, Quartararo gagal konsisten, ia yang mengendari motor Yamaha M1 versi 2020 malah mengalami banyak masalah teknis.

Meski menjadi salah satu pembalap dengan kemenangan terbanyak di musim 2020 karena menang tiga kali, Quartararo gagal menyabet juara dunia.

Berbagai masalah membuat Quartararo finish di posisi kurang menguntungkan atau kadang gagal finish yang membuat perolehan poinnya kurang bisa bersaing.

Akibat musim 2020 yang tak menentu dan mengaduk emosinya, Quartararo sampai butuh bantuan psikolog untuk mengatur emosinya.

Valentino Rossi

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia.

Musim 2020 bisa dibilang menjadi salah satu musim terburuk bagi Valentino Rossi.

Bagaimana tidak, pembalap legendaris itu kerap kali mengalami masalah teknis di motornya yang membuatnya beberapa kali gagal finish, padahal ini adalah musim terakhirnya bersama Yamaha.

Tak cuma itu, ia hampir kehilangan nyawa saat motor pembalap lain yang crash terbang di atas kepalanya.

Setelah sederet kejadian buruk di lintasan, Valentino rossi harus menepi dua seri beruntun akibat terinfeksi Covid-19.

Rossi pun finish di posisi ke-15 pada klasemen akhir MotoGP yang merupakan hasil terburuk sepanjang kariernya.

Usai melakoni musim 2020 dengan buruk, Rossi disarankan untuk pensiun oleh pengamat MotoGP dan berbagai pihak yang tak tega melihatnya mulai meredup.

Meski begitu, Rossi tampaknya masih bersemangat dan akan mengaspal di tahun depan bersama tim satelit Petronas Yamaha.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan