BolaStylo.com - Pembalap Tito Rabat yang harus merasakan pahitnya diputus kontrak oleh Ducati mengaku kecewa tapi kemudian menyadari sesuatu.
Membalap untuk tim Esponsorama Racing atau yang sebelumnya disebut Avintia Ducati di tahun 2020, Tito Rabat menuai hasil yang terbilang buruk.
Eks jawara Moto2 pada tahun 2014 itu hanya meraih 10 poin dan finish di posisi 22 dalam klasemen akhir MOtoGP 2020.
Meski menuai hasil yang buruk, Tito Rabat sejatinya masih memiliki kontrak dengan timnya itu hingga tahun 2021.
Sayang, kontrak Tito diputus dan posisinya digantikan oleh adik Valentino Rossi, Luca Marini.
Sebuah isu bahkan menyebutkan jika ada campur tangan Dorna dalam perekrutan Luca Marini menggantikan posisi Tito Rabat.
Mengalami kondisi tersebut, Tito awalnya mengaku tak menerima hal itu, tapi dia sadar jika waktunya di MotoGP Sudah habis.
"Awalnya, aku tidak menerima itu, tapi waktuku di MotoGP sudah berakhir, sebuah periode yang tidak paling bahagia di hidupku" tutur Rabat pada AS.
Rabat lantas menyadari jika dia memiliki masa yang sulit di dua tahun terakhir berlaga di MotoGP.
"Untuk dua tahun terkahir, aku memiliki waktu yang sulit, aku suka membalap dan aku ingin bisa bersenang-senang mengendarai motor yang memiliki kecepatan, teaga kuda dan bisa (melaju) sampai 300 dan memaksamu untuk bekerja keras," jelasnya.
Meski kini tak lagi berkompetisi di MotoGP, Rabat tahun depan akan membalap di kompetisi World Superbike (WBSK).
Dalam kompetisinya tahun depan diWBSK, Rabat mengaku ingin membalap tanpa memperdulikan gaji dan hanya ingin menunjukkan potensinya dan mencoba bersaing untuk meraih podium.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |