Debat Capres Barca Memanas, Jagoan Messi Diklaim akan Bawa Kehancuran!

Reno Kusdaroji Rabu, 6 Januari 2021 | 16:00 WIB
Joan Laporta saat bersama Lionel Messi di Barcelona. (KICK OFF MAGAZINE)

BolaStylo.com - Calon Presiden Barcelona jagoan Lionel Messi, Joan Laporta diklaim kandidat saingannyya, Toni Freixa hanya akan membawa kehancuran jika terpilih.

Barcelona akan melakukan pemilihan presiden baru pada tanggal 24 Januari 2021 mendatang.

Telah muncul beberapa Calon Presiden Barcelona yang kuat dan yang paling mendominasi saat ini ialah Joan Laporta dan Toni Freixa.

Dari dua calon tersebut, diketahui Joan Laporta merupakan kandidat favorit megabintang Barcelona, Lionel Messi untuk menjadi presiden klub selanjutnya.

Baca Juga: Sergio Ramos Percaya Diri PSG Akan Rekrut Dirinya dan Lionel Messi

Bahkan, Daily Mail sempat mengabarkan terpilihnya Joan Laporta sebagai Presiden Barca yang baru bisa membuat Messi batal hengkang meski kesempatannya bertahan kecil.

Mengingat, Laporta sendiri pernah menjadi Presiden Blaugrana periode 2003-2010 yang diketahui merupakan masa mulai munculnya dominasi kejayaan Lionel Messi.

Namun, Toni Freixa telah membumbui debat presiden Barca kali ini dengan menuduh kandidat jagoan Laporta justru dapat membawa kehancuran jika terpilih sekali lagi.

Baca Juga: Inilah 3 Pemain Favorit Neymar, Satu Tersangka dan Tak Ada Cristiano Ronaldo

Dalam wawancara terbarunya, Toni Freixa menyatakan Joan Laporta tidak dapat mengelola Barcelona dengan baik di masa depan.

Meskipun Joan Laporta dianggap dapat membuat Lionel Messi bertahan di Barcelona.

Freixa menyerang Laporta dengan membongkar keburukannya saat menjabat sebagai Presiden Barcelona.

"Para anggota (pemilik suara) tahu betul siapa Laporta dan bagaimana dia mengelola Barcelona," kata Freixa dikutip BolaStylo dari Marca.

Baca Juga: Messi Enggan ke Psikolog Olahraga, Ternyata Alasannya Karena Ini

"Dia meninggalkan klub dengan beban hutang 450 juta euro dan omset tahunan di bawah angka itu.

"Jika Laporta terpilih, maka klub akan berada dalam bahaya nyata di masa depan," pungkasnya.

Tuduhan tersebut bukannya tanpa alasan, mengingat Freixa memiliki bukti karena dirinya merupakan 'orang dalam' yang bertugas di dewan masa Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu.

Namun, ia telah meninggalkan dewan Barcelona pada tahun 2015 silam.

Baca Juga: Pele Ramai Diolok Netizen Gara-gara Tak Restui Ronaldo Lampaui Rekornya

Saat itu, Toni Freixa, pengacara berusia 52 tahun menempati posisi terbawah dalam pemilihan presiden 2015 di klub dengan hanya 3,7 persen dari total 1750 suara.

Pada awal tahun ini, dia dikabarkan muncul sebagai salah satu kandidat kuat Presiden Barcelona yang baru bersama Joan Laporta.

Sebenarnya, Freixa sendiri juga telah dikritik sebagai kandidat kontinuitas dari dewan sebelumnya tempat dia bekerja.

Namun dia bersikeras bahwa dirinya tidak akan meneruskan sisa-sisa kepemimpinan mantan presiden sebelumnya.

Baca Juga: Disebut Sudah Pamit ke Xavi, Lionel Messi Benar-benar Tinggalkan Barcelona?

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Dailymail.co.uk,football-espana.net,Marca
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan