Pramugari Teman Manny Pacquiao Tewas di Hotel, Momen Terakhir Hidupnya Terekam CCTV

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 7 Januari 2021 | 15:08 WIB
Rekaman CCTV sebelum teman Manny Pacquioa, Christine Angelica Dacer, meninggal. ()

BolaStylo.com - Rekaman detik-detik terakhir pramugari cantik teman Manny Pacquiao, Christine Angelica Dacera, akhirnya dirilis.

Christine Dacera adalah seorang pramugari sekaligus teman dekat Manny Pacquiao.

Sosok Christine Dacera ditemukan tewas di kamar mandi hotel tempatnya menginap di City Garden Hotel di Makati, Filipina.

Christine Dacera dilaporkan menghabiskan perayaan Tahun Baru bersama temannya sebelum ditemukan tewas.

Baca Juga: Fakta Meninggalnya Teman Manny Pacquiao, Ditemukan Sperma hingga Tewas di Bak Mandi

Keanehan mulai terlihat setelah teman Dacera, Rommel Galida, bangun tidur sekitar pukul 10 pagi dan melihat sang pramugari Philippine Airlines itu tertidur di bak mandi (bath up).

Galida sempat menutupi Dacera dengan selimut sebelum kembali tidur.

Ketika Galida bangun beberapa jam kemudian, dia menemukan Dacera masih pingsan dan tubuhnya mulai membiru.

Baca Juga: Sosok Christine Dacera, Pramugari Cantik Teman Manny Pacquiao yang Meninggal dengan Penuh Kejanggalan

Teman-teman dan staf hotel sempat memberikan resusitasi pernafasan kardio atau CPR sebelum membawa Dacera ke Klinik Medis Makati, tempat dokter mengumumkan kematiannya.

Terkait kasus tersebut, kini beredar rekaman CCTV dari pihak hotel yang diunggah laman media Filipina GMA News.

Rekaman CCTV telah menangkap beberapa momen terakhir seorang pramugari muda yang ditemukan tewas di kamar hotel setelah pesat pergantian tahun baru 2021.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Pramugari Cantik, 11 Orang Ditangkap!

Christine Angelica Dacera ditemukan tidak bernyawa di bak mandi di City Garden Hotel di Makati, Manila, Filipina, setelah berpesta dengan rekan kerjanya.

Wanita berusia 23 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum kemudian dinyatakan meninggal.

Kini, telah muncul sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan momen terakhhir Decara sebelum tewas di kamar hotelnya.

Baca Juga: Teman Pramugarinya Tewas Dibunuh, Manny Pacquiao Gelar Sayembara!

Dalam rekaman CCTV, tampak Dacera dan seoarang pria berjalan menyusuri lorong hotel.

Dacera dan pria tersebut lantas berhenti di depan pintu sebuah kamar hotel dan keduanya berciuman.

Setelahnya, Dacera muncul di sebuah lorong di mana dia dan seorang pria terlihat sedang mengetuk pintu kamar hotel.

Baca Juga: Manny Pacquiao Jadi Target Incaran Petinju Muda yang Naik Daun Ini

Terlihat pula saat Dacera menunjukkan tingkah aneh dengan mengangkat tangannya ke atas, dan hampir menjatuhkan dirinya.

Pria yang bersamanya langsung berusaha menahan tubuh Dacera agar tak jatuh, lantas dibawa memasuki kamar hotel.

Selain itu dalam tayangan tersebut juga terdapat video momen saat Dacera berada di kamar hotel bersama banyak pria.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dipaksa Bertarung. Manajer Akui Selalu Diteror

Kasus kematian misterius Dacera saat ini masih terus diselidiki oleh kepolisian Makati.

Setelah kematiannya, kepolisian Makati mengklaim ada tanda-tanda Dacera telah diperkosa sebelum meninggal.

Pada Senin (4/1/2021), polisi mengajukan tuntutan sementara pemerkosaan dengan pembunuhan terhadap 11 pria yang bersama Dacera pada malam pesta saat itu.

Baca Juga: Tindakan Mulia Conor McGregor di Masa Pandemi Covid-19, Ingin Mengubah Citra?

Tiga dari sebelas pria, yakni John Paul Halili, Rommel Galido, dan John dela Serna, sempat ditangkan tetapi telah dibebaskan, menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Akan tetapi pada Rabu (6/1/2021), jaksa penuntut mengatakan bukti yang diserahkan dalam kasus ini oleh polisi tidak cukup, menurut laporan Philippine Daily Inquirer.

Selain itu jaksa juga menyebut tidak terbukti apa yang menyebabkan kematiannya, selain hasil autopsi yang mengatakan Dacera meninggal karena "aneurisma aorta pecah".

Baca Juga: Manajer Khabib Nurmagomedov Dukung Jake Paul Karena Alasan Ini

Di sisi lain, polisi dan pengacara keluarga Dacera menyatakan bahwa kondisi aneurisma adalah akibat dari serangan yang sebelumnya diterima.

"Pada titik ini, bukti yang sejauh ini diserahkan tidak cukup untuk membuktikan bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual atau pemerkosaan," bunyi pernyataan Kejaksaan Kota Malati.

"Dan, jika penyerangan/pemerkosaan seksual dilakukan, siapa orang yang bertanggung jawab."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan