BolaStylo.com - Kehadiran Zlatan Ibrahimovic di AC Milan menjadi alasan utama Rossonerri harus meraih scudetto Liga Italia Serie A 2020-2021.
Pujian setinggi langit untuk Zlatan Ibrahimovic dari bek pinjaman AC Milan asal Manchester United, Diogo Dalot seiring perburuan gelar juara Liga Italia.
Menurut Diogo Dalot pengaruh Zlatan Ibrahimovic sangat terasa sampai membuat para pemain berhasrat tinggi meraih gelar juara di musim ini.
Tak hanya hadir sebagai pemain senior, Zlatan Ibrahimovic juga menjadi teladan bagi semua pemain muda klub yang bermarkas di Stadion San Siro.
Menginjak usia yang ke-39 tahun tak membuat performa pemain asal Swedia ini menurun, ia bahkan masih bisa menjadi pencetak gol terbanyak musim ini.
Baca Juga: Di Balik Kekalahan dari Juventus, AC Milan Punya Masalah Serius dengan Pemain Ini
Kebangkitan AC Milan hingga memuncaki klasemen sementara tak lepas dari performa gemilang mantan pemain Manchester United ini.
Tak hanya di atas lapangan, Ibrahimovic juga menjadi pembeda di ruang ganti pemain, sosok yang benar-benar membuat mental pemain lain meningkat drastis.
"Secara logika, dia (Ibrahimovic) sudah terbiasa meraih gelar juara dibandingkan dengan kebanyakan tim," ucap Dalot kepada Record.
"Ibra merupakan sosok panutan di ruang ganti pemain, itu menjadikannya sebagai pembeda dalam banyak momen.
Baca Juga: AC Milan Kalah, Stefano Pioli Tegaskan Timnya Masih Layak Sabet Gelar Scudetto
"Ketika kami harus berpikir satu arah atau latihan dengan beragam cara tertentu. Pengalaman yang dia bagikan kepada kami sungguh penting.
"Kami bisa berbagai perasaan dan bermimpi serta bertekad kuat untuk menjadi juara." imbuhnya.
Sejak dipinjamkan ke AC Milan dari Manchester United, Dalot sudah mencatatkan 11 penampilan di berbagai kompetisi resmi musim 2020-2021.
Setelah menelan kekalahan dari Juventus di pekan ke-15 Liga Italia, AC Milan akan kembali melakoni laga melawan Torino.
Baca Juga: Juventus Menang, Andrea Pirlo Masih Tidak Terima AC Milan Bisa Dapat Ini
Tiga poin tentu sangat berharga bagi Rossoneri yang hanya berselisih satu poin dari penghuni peringkat kedua, Inter Milan.
| Source | : | Record |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |