Skuad Garuda Nusantara mencatatkan massa otot sebesar 36 persen, atau hanya terpaut 2 persen dari timnas Korea Selatan U-20.
Adapun untuk rata-rata otot rangka, pencapaian para pemain timnas U-19 Indonesia sama seperti timnas Korea Selatan U-19, yakni 51,4 persen.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Lagi-lagi Batal Uji Coba, Ini Penjelasan PSSI
Sementara itu, perbedaan kondisi fisik timnas Indonesia dengan timnas U-19 Indonesia begitu kontras.
Rata-rata lemak timnas U-22 Indonesia berada di angka 14,7 persen.
Kemudian massa otot rata-rata timnas U-22 Indonesia sebesar 35,1 persen.
Baca Juga: Kabar Terkini Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Kedatangan 1 Pemain Keturunan
Sedangkan rata-rata otot rangka, mereka hanya mendapatkan angka sebesar 48,8 persen.
Lee Jae-hong mengatakan, jebloknya fisik timnas Indonesia ini disebut menjadi penyebab kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, timnas Indonesia kalah dari Malaysia (2-3 dan 0-2), Thailand (0-3), UEA (0-5), serta Vietnam (1-2).
Baca Juga: Profil Elkan Baggott, Pemain Keturunan Indonesia yang Diincar Manchester United
Hasil tersebut membuat timnas Indonesia belum meraih poin satu pun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Data INBODY menyebut jika itulah alasan mengapa timnas Indonesia kalah dalam 5 laga berturut-turut. Data sangat simpel di sini," tulis Lee Jae-hong di akun Instagramnya.
Lebih lanjut, Lee Jae-hong mengisyaratkan bakal meningkatkan fisik para pemain sebelum tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret 2021.
"Meski butuh waktu lama, kami perlu mempersiapkan lagi dari bawah."
"Demi kesuksesan pelatih kepala kami (Shin Tae-yong), saya akan melakukan pekerjan saya meski beberapa orang mengatakan hal buruk soal saya," tambahnya.
Source | : | |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |