"Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu ini tidak fresh seperti pekan lalu," kata pelatih yang dijuluki Naga Bonar ini, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan, tidak boleh kalah cepat dan tak boleh turun konsistensinya.
"Kondisi badan yang tidak fresh dapat mempengaruhi kualitas pukulan," ungkap pelatih yang akrab disapa Didi ini.
Meski kondisi fisik Polii/Apriyani menurun, nyatanya Eng Hian menilai mereka cukup konsisten di lapangan yang terbukti melebihi target yang diberikan PBSI.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2021 - Greysia/Apriyani Tersingkir di Semifinal
Hal ini menjadi sorotan Naga Bonar yang lainnya atas kekalahan ganda putri Indonesia untuk memberikan waktu istirahat bagi Polii/Apriyani.
Eng Hian berharap pemberian istirahat dapat memulihkan performa Polii/Apriyani yang masih akan berlaga di BWF World Tour Finals pekan depan.
"Saya akan memberikan istirahat, terutama untuk Polii/Apriyani sampai hari Senin supaya badan bisa segar untuk BWF World Tour Finals," kata Naga Bonar.
"Doakan saja untuk pekan depan kita dapat menjadi yang terbaik lagi," pungkasnya berharap.
Baca Juga: Thailand Open 2021- Netizen Indonesia Sebut Nasib Merana Penakluk Anthony Ginting Karena Karma
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |