BolaStylo.com - Ancaman bangkrut melanda Barcelona usai jumlah hutang yang mencapai Rp20 triliun dan sudah masuk jatuh tempo pelunasan.
Masalah Barcelona kian bertambah, tak hanya dari segi permainan dan pemain tetapi juga faktor eksternal penyokong keuangan dalam tim.
Karena masalah itu juga Barcelona terancam bangkrut setelah hutang mencapai 1,173 juta euro atau sekitar Rp20 triliun.
Dilansir BolaStylo.com dari Football Espana menurut laporan El Mundo, sebanyak 730 juta euro dari total hutang sudah jatuh tempo.
Sementara sisanya sebanyak 266 juta euro lainnya harus sudah harus dilunasi pada 30 Juni 2021 mendatang, kondisi inilah yang dikhawatirkan membuat klub bangkrut.
Baca Juga: Sumpah Serapah Capres Barcelona, Kutuk Real Madrid di Liga Champions
Pasalnya selama pandemi virus corona merebak, pendapatan dari penghasilan Barcelona semakin mengalami penurunan.
Pada musim 2019-2020, penurunan mencapai 14 persen dari pemasukan 990 juta euro menjadi 855 juta euro, padahal pengeluaran mereka jebol mencapai 955 juta euro.
La Vanguardia melaporkan jika Barcelona tidka membayar 420 juta euro tahun ini, maka skuat asuhan Ronald Koeman akan mengalami kebangkrutan.
Selain berhutang pada bank, Barca juga masih berhutang kepada 19 klub lain terkait pembelian pemain yang mencapai 126,22 juta euro.
Baca Juga: Eks Agen Klaim Bek Barcelona Ini Jadi Pemain Buangan Karena Terlalu Sombong
Ironisnya, para pemain yang dibeli dengan uang tersebut banyak di antaranya justru malah dipinjamkan ke klub lain.
Hutang dengan nominal paling besar Barcelona adalah saat merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool, yang masih menyisakan 29,25 juta euro.
Barcelona juga masih memiliki beberapa hutang terkait pembelian pemain pada beberapa klub, seperti Ajax Amsterdam, Valencia, Bordeaux, Atletico Madrid dan Juventus.
Selain itu juga masih ada Gremio, Real Betis, Braga, Las Palmas, Villarreal hingga Bayern Muenchen.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Ronald Koeman Bersyukur Barcelona Punya Sosok Ini
Memangkas gaji pemain menjadi solusi yang dilakukan Barcelona di era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu dan bisa menghemat pengeluaran sebanyak 80 juta euro.
Barcelona bahkan diklaim tak dapat membayar gaji para pemain pada Januari 2021, hal ini diungkapkan presiden sementara klub, Carlos Tusquets.
Source | : | Football Espana,El Mundo,La Vanguardia |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |