Justin Gaethje Girang Conor McGregor Keok dan Bernafsu Balas Dendam ke Poirier

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 28 Januari 2021 | 13:34 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje. (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

BolaStylo.com - Justin Gaethje turut berkomentar setelah mantan musuhnya, Conor McGregor, disingkirkan Dustin Poirier pada UFC 257.

Conor McGregor takluk secara TKO dari Dustin Poirier pada duel utama UFC 257 di Abu Dhabi, Minggu (24/1/2021).

Bertarung di Etidah Arena, Conor McGregor menyerah dari Dustin Poirier pada ronde kedua.

Kekalahan ini menambah noda kelam dalam karier Conor McGregor di UFC.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bikin Gaethje Alami Kesialan Panjang Usai UFC 254!

Hal ini karena empat kekalahan Conor McGregor sebelumnya tak pernah terjadi akibat TKO.

Conor McGregor hanya kalah lewat submission saat menghadapi Khabib Nurmagomedov, Nate Diaz, Joe Duffy, dan Artemji Sitenkov.

Hasil negatif yang didapat Conor McGregor pun mendapat beragam komentar, salah satunya Justin Gaethje.

Baca Juga: Meski Khabib ingin Pensiun, Dana White Siap Memaksanya Bertarung Lagi

Dalam sebuah wawancara, Justin Gaethje mengaku sangat senang melihat Conor McGregor dikalahkan Dustin Poirier.

Dia nampaknya menyimpan dendam terhadap Conor McGregor lantaran sosok berjuluk The Notorious itu kerap melontarkan trash talk kepada lawan-lawannya.

"Saya tidak merasa kasihan padanya, saya senang untuk kemenangan Poirier, saya senang Poirier melakukan pekerjaannya di sana, dan menyelesaikannya," kata Justin Gaethje.

Baca Juga: Beda dari Khabib, Ini Respon GSP Lihat McGregor Babak Belur di UFC 257

"Saya suka melihat pembual pingsan, tidak ada yang membuat saya lebih bahagia."

"Melihat seorang pecundang dijatuhkan, tiu hebat, saya menyukainya."

Lebih lanjut, Justin Gaethje juga memberikan komentarnya soal Dustin Poirier.

Baca Juga: Mike Tyson Tampar Jake Paul dengan Komentar Santai Tapi Jleb Banget

Justin Gaethje sebelumnya pernah menghadapi Poirier pada laga utama UFC on Fox pada April 2018 silam.

Kala itu, banyak orang beranggapan Justin Gaethje sebagai pesaing Fight of the Year.

Namun, Justin Gaethje pada akhirnya menelan kekalahan TKO dari Poirier pada ronde keempat.

Baca Juga: Skenario Terakhir Bos UFC Bikin Khabib Nurmagomedov Kembali

Setelah pertarungan tersebut, keduanya berstatus juara interim kelas ringan dan sama-sama kalah dari Khabib Nurmagomedov lewat kuncian pada laga unifikasi.

Akan tetapi, dengan mundurnya Khabib Nurmagomedov dari UFC, dan Poirier kemungkinan akan memperebutkan sabuk juara, Justin Gaethje ingin melakukan duel untuk balas dendam.

"Itu adalah akhir pekan yang luar biasa bagi kami kelas ringan. Itu benar-benar mengguncang divisi dan itu benar-benar akan membuat para mak comblang UFC bersatu dan menghasilkan beberapa ide. Ada banyak pilihan," ujar Gaethje.

Baca Juga: Skenario Terakhir Bos UFC Bikin Khabib Nurmagomedov Kembali

"Saya melihat mereka memindahkan Dustin di depan saya dalam peringkat, memang sepatutnya begitu. Dia satu, saya dua, Charles (Oliveira) tiga, (Michael) Chandler empat."

"Tidak peduli apa, saya harus membalas dendam dengan Poirier. Saya akan berhasil di sana tidak peduli bagaimana saya harus bisa berduel di sana."

Meskipun Justin Gaethje berada di peringkat kedua, kemungkinan dia akan membutuhkan kemenangan lagi sebelum melawan Dustin Poirier untuk mendapatkan gelar.

Dia kalah, dan UFC bisa membuat Poirier vs Michael Chandler atau Charles Oliveira, dan membuat Gaethje melawan siapa pun yang kalah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : ESPN,bjpenn.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan