BolaStylo.com - Ada satu cerita sedih yang dialami Cristiano Ronaldo kala masih menjadi rekan setim Ruud van Nistelrooy di Manchester United.
Pengalaman pahit Cristiano Ronaldo bersama Ruud van Nistelrooy itu dikisahkan oleh legenda Manchester United, Rio Ferdinand.
Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy sama-sama pernah menjadi pemain Manchester United.
Kala itu, Ruud van Nistelrooy berstatus sebagai pemain senior dari Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Persamaan Cristiano Ronaldo dan Ibrahimovic di Mata Legenda AC Milan
Selama berseragam Manchester United, Ruud van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo mempersembahkan Piala FA (2004) dan Piala Liga Inggris (2006).
Namun, selama tiga tahun bersama, dua pemain itu tampak tak bersahabat di dalam maupun luar lapangan.
Salah satu konflik keduanya terjadi saat sesi latihan Manchester United.
Baca Juga: Kesan Pertama Roy Keane Lihat Ronaldo di Man United, Tampan Tapi Polos
Saat itu, Cristiano Ronaldo kerap menunjukkan aksi-aksi olah bola yang memukau para pemain tim Setan Merah.
Sayangnya tidak semua pemain senang dengan aksi pamer Cristiano Ronaldo, salah satunya adalah Ruud van Nistelrooy.
"Itu tidak terjadi secara instan tapi dia luar biasa terampil dan menghibur penonton. Dia suka melakukan keterampilan," kata Ferdinand kepada BT Sport.
Baca Juga: Meski Dibayar Rp 103 Miliar, Cristiano Ronaldo Ogah Lakukan Tugas Satu Ini
"Dulu dia sering disentak saat latihan, tapi saya ingat suatu waktu, saya pikir itu adalah momen yang bagus untuknya namun dia tidak menerimanya dengan cukup baik."
"Ruud merupakan sosok penting di Manchester United pada saat itu. Dia adalah orang yang mencetak semua gol."
"Ronaldo memegang bola di sisi sayap dan sedang melakukan trik, sementara Ruud melakukan pergerakan di dalam kotak penalti."
"Ronaldo tidak mengoper bola dan Ruud berteriak 'dia seharusnya bermain di sirkus, bukan lapangan'. Ruud lalu meninggalkan lapangan latihan, dan Ronaldo terlihat kecewa dan marah sambil berkata 'Mengapa dia berbicara seperti itu kepada saya?'.
Menurut Ferdinand, cacian Van Nistelroy bisa mempengaruhi tumbuh kembang seorang pemain muda.
Sebab, kalimat itu bisa saja membuat pemain kehilangan rasa percaya diri jika tidak memiliki mental baja.
Baca Juga: Geram dengan Zidane, Fan Real Madrid Soroti Obrolan Ronaldo & Florentino Perez Sebagai Pertanda Baik
Beruntungnya, Ronaldo mampu mengubah cacian itu menjadi motivasi untuk menjadi pemain yang lebih baik.
"Dia berusia 18 atau 19 saat itu. Beberapa anak muda akan terpuruk dan kehilangan rasa percaya diri, yang lainnya akan melakukan hal yang sama."
"Namun Ronaldo tahu bahwa Ruud mungkin ada benarnya dan seketika semua menjadi angka, statistik, gol. Apa yang bisa membuatnya jadi pemain terbaik di dunia?".
"Kami pernah berkata kepada dia, mengambil mic dari dia dan bilang 'Anda bukan No.7 yang sesungguhnya di klub ini, masih ada George Best dan Beckham' dan anda bisa melihat dirinya berpikir, 'bagaimana caranya melengserkan mereka?'," tuturnya.
Source | : | BT Sport |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |