"Dari Zlatan Ibrahimovic yang abadi, wajar untuk mengharapkan reaksi yang berbeda terhadap episode yang telah melihatnya sebagai protagonis negatif dalam derby," tulis Daniel Longo.
"Striker Swedia itu menguasai lapangan karena bentrokan fisik dan verbal baru-baru ini dengan Romelu Lukaku."
"Dalam lebih dari 20 tahun berkarier, Zlatan ibrahimovic telah mengedepankan egonya. Dorongan untuk selalu bekerja maksimal, untuk meningkat hari demi hari. Mencari tantangan baru dan rival baru."
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Masuk Tim Utama, Lechia Gdansk Tumbang di Kandang
"Namun, terkadang harga diri yang tinggi ini ternyata menjadi bumerang. Ia selalu ingin membuktikan, meski sudah berusia 40 tahun dan banyaknya gelar yang ia peroleh, bahwa ia tidak memiliki kelemahan."
"Inilah mengapa dia mengambil alih dua dari tiga penalti yang diberikan kepada Milan dalam tiga pertandingan."
"Dia melewatkan penalti keempat dari tujuh total kesempatan. Mungkin saja, berikutnya dia harus menyerahkan kepada penempak jitu seperti Franck Kessie."
"Langkah pertama, dan paling penting, adalah mengesampingkan kisah dengan Romelu Lukaku ke masa lampau."
Source | : | Calciomerato.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |