Bertemu Messi membuat segalanya malah menjadi berat bagi Murtaza.
Karena orang-orang percaya Murtaza mendapatkan uang saat bertemu Messi, ia harus berhenti pergi ke sekolah, berhenti keluar rumah dan berhenti bermain sepak bola akibat ancaman penculikan.
Murtaza bahkan harus dikirim ke rumah pamannya yang ada di Kabul untuk menghindari ancaman penculikan dan teror yang meningkat di ibu kota Afganistan.
Uniknya, meski mengalami banyak masalah dan kehilangan kebahagiaan masa kecilnya, Murtaza mengaku tak menyesal telah memakai baju plastik bertuliskan Messi tersebut.
"Ada banyak ledakan dimana-mana, boom, aku tidak punya tempat untuk bermain. Aku tidak punya teman, aku akan memakai kaos itu lagi karena aku mengagumi Messi," jelas Murtaza.
Kini, Murtaza sudah bisa kembali ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarganya lagi sejak beberapa bulan lalu.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |