"Saat saya tiba, saya tidak memahaminya. Namun ini adalah sesuatu yang menarik."
"Semua orang hidup untuk sepakbola, untuk klub di mana mereka tinggal. Itu sungguh mengejutkan," ujarnya.
Berdasarkan cerita Robert, ia pernah menjadi korban aksi penimpukan pada bus yang ditumpangi timnya saat menangani Arema.
Kala itu, bus yang membawa Robert dan skuat Arema menuju ke stadion untuk melawan Persebaya ditimpuki suporter.
Beberapa pemain bahkan ada yang menangis di dalam bus kala itu.
"Bus kami sempat ditimpuki, beberapa pemain sempat menangis."
"Anda tidak akan bisa mendeskripsikan kejadian saat itu," imbuhnya.
Meski begitu, Robert mengaku senang berada di Indonesia.
Meski pernah mengalami hal tersebut, Robert mengaku senang berkarier di Indonesia.
Robert bahkan mengaku akan menghabiskan sisa kariernya bersama Persib Bandung yang notabenenya klub Indonesia.
"Saya akan pensiun di sini," pungkasnya.
Source | : | bolanas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |