Namun, karena bentuknya mirip dengan aspirin, ia salah mengambilnya dan berakhir dihukum dengan tuduhan pelanggaran aturan doping.
"Saya salah mengira obat dengan zat terlarang WADA sebagai aspirin sederhana. Obat itu diresepkan untuk pacar saya dan saya keliru meminumnya sebagai aspirin karena kemasannya hampir sama, yang sangat saya sesali," tutur Onana.
Onana lantas menghargai keputusan UEFA, tapi dia jelas keberatan karena ini adalah kesalahan yang tidak disengaja.
"Saya pikir itu berlebihan dan tidak proporsional karena UEFA telah mengakui bahwa itu adalah kesalahan yang tidak disengaja," tutur Onana.
Apalagi, Onana dikenal selalu mematuhi aturan dan menolak penggunaan doping apapun dalam karier olahraganya.
Onana pun berencana untuk mengajukan banding agar namanya bersih.
"Saya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk membuktikan saya tidak bersalah dan membersihkan nama saya," jelas Onana.
Onana juga mengaku berterima kasih pada Ajax dan Timnas Kamerun karena telah percaya padanya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |