Meski media sosial bisa membuat para atlet disanjung dan dipuji langsung oleh penggemar, di sisi lain juga ada pengaruh kejam bullying, cacian, atau sekedar kritikan.
Bagi Markis Kido, atlet bulu tangkis nasional menjadi salah satu objek yang sering dibahas karena memiliki daya tarik besar.
Menurutnya, atlet saat ini lebih mudah untuk dikenal luas oleh masyarakat hanya lewat sekali atau dua kali pertandingan saja.
Hal inilah yang membuat Kido khawatir, popularitas yang bertumbuh cepat harus diiringi dengan prestasi mentereng juga guna menjaga mental dan psikologis atlet.
Baca Juga: Hati-hati Marcus/Kevin, Ganda Putra Taiwan Siapkan Senjata Khusus untuk Taklukan Wakil Indonesia
"Kalau dulu, ya harus juara dunia dulu baru dikenal sama orang-orang," kata Markis Kido dikutip BolaStylo dari Tribunnews.
"Tapi sebenarnya sama saja sih, kalau bermain jelek pasti kena kritikan juga.
"Di era saya media sosial tak seramai saat ini, jadi tidak banyak menghadapi hal seperti itu (kritikan).
"Beda dengan jaman sekarang di mana semuanya menjadi lebih kejam," pungkasnya.
Baca Juga: Kritik Performa FajRi, Legenda Puji Kualitas Duo Anak Ajaib Indonesia
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |