BolaStylo.com - Ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, mengakui pemain Indonesia seperti Ahsan/Hendra punya kualitas yang lebih baik dari mereka.
Lee Yang/Wang Chi-Lin menjadi pemain ganda putra yang cukup sukses sejak mereka dipasangkan pada 2019.
Hal itu dibuktikan dengan pencapaian Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam rangkaian turnamen di Thailand pada Januari lalu.
Lee Yang/Wang Chi-Lin memastikan diri menjadi juara BWF World Tour Finals 2020 setelah menang atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai final.
Baca Juga: Hati-hati Marcus/Kevin, Ganda Putra Taiwan Siapkan Senjata Khusus untuk Taklukan Wakil Indonesia
Bermain di Impact Arena, Minggu (31/1/2021), Lee/Wang mengalahkan Ahsan/Hendra lewat straight game dengan skor akhir 21-17 dan 23-21.
Hasil tersebut melengkapi pencapaian Lee/Wang yang sebelumnya berhasil meraih kemenangan pada dua edisi Thailand Open 2021.
Artinya, Lee/Wang menuntaskan turnamen di Thailand dengan meraih tiga gelar juara secara beruntun.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Bicara Persaingan Ganda Putra, Wakil Taiwan Jadi Sorotan Utama
Kesuksesan Lee/Wang dalam menyapu bersih tiga gelar juara bisa dikatakan melewati perjuangan cukup panjang.
Sebab, Lee/Wang tak lantas bersantai ketika menjalani masa lockdown.
Mereka terus meningkatkan kekuatan dan keterampilan selama BWF meliburkan turnamen akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ketahuan, Penyebab Ahsan/Hendra Keok pada Final BWF World Tour Finals
Hasilnya, Lee/Wang pun sukses menembus peringkat ketiga dunia di sektor ganda putra.
Namun demikian, Lee/Wang mengaku masih memiliki sejumlah kekurangan meski berhasil meraih gelar tiga kali beruntun.
Mereka secara terbuka menyebut kalah kemampuan teknis dengan beberapa lawan dari negara lain, salah satunya ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: Gagal Juara BWF World Tour Finals 2020, Ahsan/Hendra Tetap Dapat Hadiah Melimpah
Sehingga, Lee/Wang harus mengandalkan kekuatan dan kecepatan mereka untuk menghadapi Ahsan/Hendra.
"Pemain Malaysia dan Indonesia punya skill yang lebih baik dari kami, jadi kami tidak bertarung dengan mereka berdasarkan skill," kata Lee/Wang.
"Kami mengandalkan kekuatan. Saya punya otot," imbuh mereka.
Di sisi lain, faktor fisik memang diakui pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, sebagai kelemahan yang masih harus diperbaiki.
Untuk itu, Herry saat ini berupaya berupaya memaksimalkan latihan fisik para pemainnya sebelum tampil pada rangkaian turnamen di Eropa.
"Dari evaluasi tur Asia kemarin, memasng kita masih kurang daya tahan ototnya, kata Herry dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kalahkan Sang Idola, Ganda Putra Taiwan: Gelar Ini Sulit Dipercaya
"Jadi program latihan lebih ditekankan pada peningkatan daya tahan otot, baik tangan dan kaki," ujarnya.
Lee/Wang sendiri memiliki catatan kurang baik dari rekor pertemuan melawan beberapa ganda putra Indonesia.
Mereka belum pernah meraih kemenangan saat berjumpa dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Adapun rekor pertemuan Lee/Wang dengan Ahsan/Hendra kini menjadi 4-6.
Source | : | BWF,aiyuke.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |