BolaStylo.com - Bintang Manchester City, Sergio Aguero membongkar kisah 'menyedihkan' mantan rekannya, Mario Balotelli selama ini penuh kepalsuan dan kebohongan.
Mario Balotelli dikenal memiliki sikap nyentrik di dalam maupun di luar lapangan yang terkadang menimbulkan kontroversi.
Baik ketika masih berseragam Manchester City atau setelahnya, Mario Balotelli tetap berkarakter ekstrinsik.
Namun ketika di Man City, ada satu kisah cukup terkenal terkait penyerang Italia itu yang digambarkan dengan kaos bertuliskan 'Why Always Me?' saat selebrasi golnya ke gawang Manchester United.
.@FinallyMario.Old Trafford.Why Always Me?6️⃣-1️⃣GOTD ⚽️???? https://t.co/CCIlqePcvj #MCFC pic.twitter.com/I9h8HoRAl2
— Manchester City (@ManCity) September 5, 2016
Lewat tulisan itu, Balotelli ingin mengekspresikan dirinya terkait segala 'tudingan miring' yang ditujukan karena ia 'seakan-akan' selalu bersikap buruk.
Terkait hal tersebut, striker andalan The Citizens, Sergio Aguero ingin meluruskan segalanya.
Saat masih menjadi rekan Balotelli, Aguero tak menyangkal ia memanglah orang yang terkadang bikin ulah demi mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Di Balik Deretan Prestasinya, Pep Guardiola Ternyata Sosok yang Suka Menggoda
Namun di sisi lain, Sergio Aguero merasa aneh mengapa Mario Balotelli sampai dicap buruk oleh semua orang termasuk segelintir fans Manchester City sendiri.
Pada awalnya, Aguero berpikir selebrasi 'Why Always Me?' memang dipakai Balotelli karena sudah kesal dengan segala tudingan buruk atas dirinya.
Namun ternyata, saat menanyai langsung hal itu dengan Balotelli, Aguero menemukan fakta yang membenarkan opininya selama ini.
Ketika ditanyai tentang kejenakaan Balotelli di Man City selama siaran langsung Twitch dengan Ibai Llanos, Aguero menjelaskan terkait selebrasi unik itu.
Baca Juga: Curhat Pep Guardiola Tak Senang Liverpool Alami Krisis Identitas
"Setelah Balotelli mencetak gol (vs Man United) saya penasaran apa maksudnya 'Why Always Me (Mengapa Selalu Saya?)'," kata Aguero.
"Apa anda (Balotelli) sering salah parkier? Tetangga anda sering mengeluh? Atau mungkin anda mencoba membakar rumah mereka dengan menembakkan roket lewat jendela?
"Saat saya mendengar semua hal yang dipublikasikan tentang Balotelli, saya langsung memberitahunya, anda tahu apa responnya (Balotelli)?
"Dia berkata, 'Semua itu bohong, bagi saya, semuanya baik-baik saja, tidak seperti yang diyakini orang,' dan itu termasuk selebrasi (vs Man United)," pungkasnya.
Baca Juga: Guardiola Percaya Gundongan Jadi Mesin Gol Man City Bukanlah Hal Magis
Meskipun bersikap nyentrik, Mario Balotelli sering menjadi ujung tombak Manchester City bersama Sergio Aguero.
Balotelli mencatatkan 30 gol dan 7 assist dalam 80 pertandingan di Man City dan dua gelar juara, Liga Inggris dan Piala FA.
Trofi juara Liga Inggris yang diraih Balotelli merupakan kenangan indah bagi para penggemar di mana ia memberi assist ke Aguero yang mencetak gol penentu kemenangan pada detik-detik akhir pertandingan terakhir melawan QPR.
Setelah meninggalkan Man City, Balotelli sering pindah-pindah klub sementara Aguero tetap setia dengan The Citizens.
Kini, masa depan Aguero di Man City dipertanyakan mengingat kontraknya akan berakhir musim panas 2021.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Kesal, Man City Lebih Mementingkan Lionel Messi
Source | : | Si.com,transfermarkt.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |