BolaStylo.com - Tan Boon Heong, salah satu pemilik smash tercepat di bumi, akhirnya muncul di hadapan publik setelah kabarnya lama tak terdengar.
Tan Boon Heong adalah mantan pebulutangkis ganda putra asal Malaysia yang namanya sangat termasyhur.
Bagi para pencinta bulu tangkis, sosok Tan Boon Heong tentu sudah tidak asing telinga.
Sebab, Tan Boon Heong sangat dikenal publik karena memiliki kemampuan melibas shuttlecock dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Durhaka pada Pelatih, Karier Eks Ganda Putra Nomor Satu Dunia Hancur Seketika
Pada 2009, Tan Boon Heong mencetak rekor sebagai pemilik smash tercepat dengan kecepatan mencapai 421 km per jam.
Tan Boon Heong kembali mencatatkan rekor smash tercepat pada 2013 dalam acara uji coba raket Yonex.
Kala itu, Tan Boon Heong melakukan smash dengan kecepatan mencapai 493 km/jam.
Sayangnya kemampuan ajaib Tan Boon Heong itu tidak bisa kita saksikan lagi karena ia memilih pensiun.
Mantan pemain nomor satu dunia tersebut meninggalkan BAM pada 2015 silam, setelah 11 tahun membela bendera Malaysia di berbagai kompetisi internasional.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, Tan Boon Heong kini kembali menyapa para penggemarnya di dunia.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Akui Pandemi Membuatnya Mendadak Jadi Guru
Tan Boon Heong yang dulunya dikenal sebagai pemain, kini justru muncul sebagai pengamat pertandingan.
Dalam sebuah wawancara, Tan Boon Heong mengaku mulai menekuni dunia analisis olahraga sejak turnamen leg Asia di Thailand pada Januari 2021.
Sejauh ini, Boon hanya bisa menonton langsung di YouTube dan membuka live chat saat pertandingan berjalan untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Meski begitu, Boon tetap mendapat respons positif dari para penggemar bulu tangkis dunia.
Ia bahkan diikuti 25.000 penonton saat menganalisi turnamen Thailand Open I 2021.
Setelah itu, Boon mendapat 12.000 likes saat menjadi komentator laga tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia, kontra pemain India, Sameer Verma.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Leo/Daniel Dianggap Punya Prospek Jadi Penerus Marcus/Kevin
"Akan lebih baik melakukan live streaming tapi saya tidak bisa melakukan itu karena pelanggaran hak cipta. Saya menyadarinya, jadi saya tetap menggunakan obrolan langsung Facebook saya," kata Boon.
"Likes di halaman saya berkisar dari 4.000 hingga 12.000 untuk berbagai pertandingan di ganda putra, tunggal, dan ganda campuran."
"Saya mencoba mencampurnya meskipun saya kebanyakan berbicara bahasa Mandarin. Saya ingin berbicara lebih banyak bahasa Melayu juga. Saya ingin orang China, Melayu, dan India melihatnya juga, semua penggemar saya di Malaysia."
Baca Juga: Usai Sabet 3 Juara, Ganda Putra Taiwan Mundur dari All England 2021
"Komentarnya tidak formal, tidak seperti komentar profesional yang Anda lihat di televisi. Saya hanya mencoba menjadi diri saya sendiri. Saya sampaikan apa yang terlintas di pikiran dan kadang bahasanya seperti rujak (campur aduk)," ujarnya.
"Hampir semua umpan baliknya bagus. Faktanya, beberapa penggemar saya memiliki screenshot sesi dan membagikannya di Instagram mereka dengan tagar #bestcommentator. Saya menghargainya."
Berbekal rasa percaya diri, Boon mengaku siap meliput semua laga dari Swiss Open (2-7 Maret) dan All England (17-21 Maret).
Selain itu, Boon juga memberikan kaus dan raket sebagai hadiah bagi penonton yang beruntung sebagai bentuk apresiasi untuk penggemarnya.
Di sisi lain, kesibukan Boon tidak hanya melakukan live chat, namun juga mengadakan talk show bersama dengan Lee Chong Wei di Facebook di halaman 'Bad Talk'.
| Source | : | The Star |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |