BolaStylo.com - Penyerang Chelsea, Timo Werner sempat membela diri sesaat sebelum diserang legenda Manchester United, Rio Ferdinand membuat permainan timnya cacat.
Permainan Timo Werner dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid vs Chelsea mendapat cercaan dari Rio Ferdinand.
Meskipun Chelsea menang di markas Atletico lewat gol tunggal Olivier Giroud (68'), legenda Manchester United itu mengaku frustasi melihat permainan Timo Werner.
Bagi Ferdinand, performa Werner pada laga tadi malam membuktikan catatan buruk sang pemain tak sebanding dengan transfer mahalnya senilai 57 juta poundsterling.
Seperti diketahui, Timo Werner baru mencatatkan 10 gol dari 34 pertandingan untuk Chelsea di musim perdananya.
Usai laga Atletico Madrid vs Chelsea, Ferdinand menyerang Werner, "Ini membuat frustasi melihatnya! Apalagi jika anda melihat apa yang bisa dilakukannya.
"Seringkali dia kehilangan penguasaan bola saat membangun serangan atau mengambil keputusan (kurang tepat) di saat-saat tertentu.
Baca Juga: Bagus Kahfi Ungkap Bisikan Legenda Chelsea yang Menuntunnya ke FC Utrecht
"Terkadang pemain cepat (Timo Werner) harus sedikit memperlambat permainan, mereka bisa terlalu cepat hingga mengaburkan semuanya," tuding Rio Ferdinand.
"Dia hanya perlu duduk, mempelajari beberapa klip untuk melihat di sinilah anda benar dan di sanalah anda salah," pungkas Legenda Manchester United itu.
Sebenarnya, Timo Werner sendiri menunjukan performa apik pada awal kedatangannya di Chelsea.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, pemain Jerman ini dinilai mengalami penurunan performa.
Baca Juga: Berstatus Legenda, Ronaldinho Pernah Ketakutan Hadapi Pemain Chelsea
Terkait performanya yang dinilai menurun dalam beberapa bulan terakhir, Werner juga sempat menjelaskan sesaat sebelum diserang Ferdinand.
Bagi pemain berusia 24 tahun ini, perbedaan kontras sepak bola di Liga Inggris dan Liga Jerman sedikit mempengaruhi permainannya.
Di mana pada awal kedatangannya ke Chelsea, hal ini belum terlalu dirasakan Timo Werner.
"Pada awalnya saya berpikir dapat terus melakukan pekerjaan saya di sini (Liga Inggris) dengan baik-baik saja," kata Werner sesaat sebelum laga melawan Atletico.
Baca Juga: Hal Ini Bikin Tuchel Tak Peduli Jika Tidak Dicintai Keluarga Chelsea
"Tapi dalam beberapa bulan terakhir (Liga Inggris) menyeret saya jatuh ke bumi, begitulah caranya di sini jika anda tidak pernah bermain dengan tenang.
"Para pemain setinggi 1,9 meter yang brutal secara fisik dan sangat cepat, termasuk para bek melakukannya (menjatuhkan Timo Werner ke tanah).
"Sungguh mengesankan intensitas yang terjadi di Liga Inggris," pungkasnya.
Terlepas dari pembelaan diri Timo Werner, ucapan Rio Ferdinand terkait performanya dapat dikatakan benar.
Baca Juga: Revolusi Tuchel Bikin AC Milan Saingi Juventus Berburu Hakim Ziyech
Musim lalu saat masih membela RB Leipzig, Timo Werner dapat mencetak 34 gol dari 45 pertandingan.
Di mana ia menjadi mesin gol RB Leipzig di Liga Jerman (Bundesliga) dengan catatan 28 gol dalam 34 laga.
Werner harus memperbaiki performanya untuk menjadi ujung tombak Chelsea seperti yang disarankan Ferdinand.
Source | : | Dailymail.co.uk,Goal.co.uk,transfermarkt.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |