BolaStylo.com - Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2018 adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah sepak bola.
Juventus saat itu memberi Real Madrid 99 juta poundsterling agar bisa memboyong Cristiano Ronaldo ke turin.
Bayaran yang diberi Juventus terbilang sangat besar, mengingat Cristiano Ronaldo saat itu berusia 33 tahun.
Namun, keputusan Juventus memboyong Cristiano Ronaldo terbukti menjadi sebuah investasi yang tepat.
Sebab, Cristiano Ronaldo telah mencetak banyak gol sejak ia bergabung bersama Juventus.
Sejauh ini Cristiano Ronaldo telah memainkan 117 pertandingan bersama Juventus pada semua kompetisi.
Kapten timnas Portugal itu mencetak 90 gol dengan 70 di antaranya tercipta hanya dalam 83 penampilan di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.
Baca Juga: Demi Kucing, Perawatan Lintas Negara Ditempuh Cristiano Ronaldo
Sebelumnya, belum ada pemain dalam sejarah sepak bola Italia yang mencatatkan pencapaian seperti Cristiano Ronaldo lebih cepat.
Pencapaian itu juga menjadi salah satu alasan mengapa kebanyakan orang percaya Cristiano Ronaldo telah sukses di Juventus.
Akan tetapi, ada sebagian orang yang meragukan pengaruh Cristiano Ronaldo di Bianconeri, salah satunya Antonio Cassano.
Baca Juga: Tak Sudi Akui Ronaldo & Messi Terbaik, Ibrahimovic Punya Alasan Tak Terbantahkan
Legenda Italia yang kini memperkuat Inter Milan itu diketahui sangat kritis terhadap Cristiano Ronaldo.
Sikap kritis Antonio Cassano sangat terlihat ketika Juventus tertinggal agregat 1-2 dari Porto pada Liga Champions.
"Dia (Ronaldo) memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya, Juventus mengontraknya untuk memenangkan Liga Champions, tetapi mereka mendapatkan hasil terburuk sejak dia tiba," kata Cassano, dikutip BolaStylo.com dari Give Me Sports, Minggu (27/2/2021).
Baca Juga: Ibrahimovic Seret Nama Ronaldo Usai Mengecam Aksi Politik LeBron James
"Mereka juga akan memenangkan gelar Serie A tanpa dia. Itu adalah proyek yang salah."
"Selama 120 tahun, menang adalah satu-satunya hal yang penting di Juventus. Itu masih merupakan kewajiban, tetapi mereka mencoba untuk mengubah kulit mereka dengan Sarri dan Andrea (Pirlo)."
“Ronaldo tidak ada hubungannya dengan ide Pirlo. Dia akan terus mencetak gol karena dia bisa melakukannya bahkan dengan duduk."
"Dia bisa memotong ke dalam dari kiri dan dapat menghancurkan gawang dan sundulannya yang unik."
"Andrea ingin membangun aksi dari belakang, dia ingin menekan tinggi di lapangan. Ronaldo bisa menentukan pertandingan, tapi dia tidak banyak berpartisipasi."
"Saya pikir dia melakukannya dengan buruk di tahun-tahun ini kecuali mereka berhasil memenangkan Liga Champions."
Baca Juga: Gempar, Cristiano Ronaldo Diam-diam Ingin Tinggalkan Juventus
Cristiano Ronaldo hingga saat ini memang belum berhasil membantu Juventus menjuarai Liga Champions.
Akan tetapi, statistik menunjukkan kekasih Georgina Rodriguez itu memenangkan gelar Serie A di kedua musim penuhnya di Juventus.
| Source | : | Givemesport.com |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |