BolaStylo.com - Pelari Jamaika sekaligus mantan rekan setim Usain Bolt, Yohan Blake menolak untuk divaksin Covid-19 dan lebih memilih absen di Olimpiade Tokyo 2020.
Keputusan berani sekaligus kontroversial diambil rival Usain Bolt, Yohan Blake dalam meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Yohan Blake berkesempatan meraih medali tersebut di nomor bergengsi 100 meter putra bermodal dua medali perak Olimpiade London 2012.
Pasalnya Yohan Blake memilih mundur dari Olimpiade 2020 ketimbang harus mendapatkan vaksin corona sebagai salah satu syarat tampil.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memang tak mewajibkan atlet untuk disuntik vaksin corona sebelum tampil di Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: 4 Masih Kurang, Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Ingin Tambah Momongan
Meski begitu, John Coates selaku Wakil Presiden IOC mendorong pihaknya akan memaksa atlet untuk melakukan vaksin corona ini.
Dilansir BolaStylo.com dari AS.com, Blake mengaku memiliki alasan tersendiri dalam pilihannya untuk menolak vaksin corona.
Pelari berusia 31 tahun ini paham pilihannya akan menimbulkan kontroversi, namun ia membiarkan para penggemar untuk membencinya.
Ia percaya dengan jalan pikirannya saat ini dan baginya satu-satunya yang bisa diharapkan pertolongan hanyalah Tuhan.
Baca Juga: Debby Susanto Akui Menangis Dua Kali di Depan Publik, Salah Satunya Usai Dikalahkan Liliyana Natsir
Jamaican sprint star Yohan Blake insists he is willing to MISS this summer's Olympics if getting a Covid vaccine remains necessary https://t.co/IVPPVxNlm7
— MailOnline Sport (@MailSport) February 28, 2021
"Pikiran saya masih kuat, saya tidak ingin vaksin apa pun, saya lebih memilih melewatkan OIimpiade ketimbang disuntik vaksin," ucap Blake.
"Saya tidak mau. Saya tidak ingin membahas ini sekarang, tetapi saya punya alasan," imbuhnya. Cintai saya atau benci saya, yang jelas saya punya alasan.
"Saya percaya setiap orang punya pilihan dalam hidup. Pada akhirnya jika sesuatu terjadi, tidak ada yang berada di sisi Anda selain Tuhan.
"Ikuti jalan pikiranmu, jangan ikuti orang-orang. Pada saat yang sama, hormati setiap orang." imbuhnya.
Baca Juga: Simeone Ketar-Ketir Derby Madrid, Sosok Zidane Jadi Momok Menakutkan!
Sosok Blake memang merupakan salah satu pelari yang tidak boleh dipandang sebelah mata, ia adalah rival kuat Usain Bolt saat masih aktif berlari.
Meski menjadi rival, keduanya merupakan andalan untuk Jamaika dengan raihan medali emas estafet 4x100 meter di Olimpiade 2012 dan 2016.
Sementara itu kasus positif Covid-19 di Jamaika hingga saat ini sudah tembus 23.632 dengan 422 di antaranya meninggal dunia ditambah belum adanya suntik vaksin untuk masyarakat.
Source | : | As.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |